BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Realiasai pajak Riau dan Kepulauan Riau tahun 2015 tidak mencapai target. Dari target 25,18 persen, realisasi yang bisa dikejar Direktorat Jendral Pajak (DJP) Kantor Perwakilan Riau dan Kepulauan Riau hanya 76,1 persen., atau dengan kisaran Rp diatas Rp 20 triliun.
Kepala DJP Kanwil Riau dan Kepulauan Riau Jatnika mengatakan, realisasi pajak sebesar Rp 20 triliun itu didominasi oleh 5 sektor unggulan di Riau, salah satunya adalah sektor perkebunan. Masih ada sebesar 24 persen sisa realisasi yang tidak berhasil dicapai DJP untuk tahun 2015 ini.
“Yang pasti sekarang realisasinya masih bergerak terus. Setoran bendahara kita masih banyak tertumpuk di bank. Selain Riau, nasional juga mengalami perlambatan realisasi pajak,” katanya, Rabu (06/01/2015).
Dia menambahkan, jika dibanding tahun sebelumnya realisasi pajak di Riau dan Kepulauan Riau tahun ini mengalami peningkatan sebesar 11 persen. Bahkan dengan kondisi ekonomi Riau yang tidak tumbuh, bahkan minus diangka 005 persen.
Realisasi pajak itu berdasarkan Modul Penerimaan Negera (MPN). Namun demikian peningkatan realisasi ini ditopang dari pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau. Dibanding tahun lalu kenaikan realisasi pajak tahun ini sebesar 49 persen.
Jatnika menambahkan salah satu kendala yang dihadapi DJP Kanwil Riau dan Kepulauan Riau dalam realisasi anggaran secara keseluruhan terjadi perlambatan hampir disemua sektor. Termasuk masalah asap yang melanda Riau ditahun ini.
“Dampak kerugiannya sangat besar. Itu potensi yang hilang dari ekonomi Riau pasti ada pengaruh terhadap peneriman pajak,” katanya.
Dia menyebutkan untuk tahun ini pihaknya akan melakukan evaluasi lewat rancangan program setahun kedepan. Terutama program yang bisa dipertahankan bisa menarik pendapatan pajak besar. “Program-program yang punya potensi untuk bisa dilakukan realisasi penarikan pajak. Itu akan tetap kami pertahankan.
Untuk sementara ini, pusat belum menetapkan target untuk realisasi tahun ini. Biasanya penetapan target itu diberikan setelah pusat selesai membahas berapa besar target untuk Riau. (Melba)