BERTUAHPOS.COM,(BPC) AGAM – Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD)Â Negeri 13 Sungai Sariak, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat, Sabtu (18/3/2017) tak kuasa menahan deraian air mata saat menjalani Muhasabah.
Puncaknya, ketika ustad Zainal Muttaqin, S.Pd.I menyampaikan materi terkait rasa syukur. Anak-anak ustad yang masih memiliki orang tua. Setiap hari kita disayangi, dimanja, uang jajan diberi, dimandikan saat hendak ke sekolah, baju dipasangkan.
Kadang anak-anak ustad tidak mendengarkan panggilan orangtua, mengabaikan mereka, sering melawan, dan tidak jarang berkata kasar kepada kedua orangtua, kepada ibu kita yang sudah melahirkan, mendidik menyusui kita hingga kita bisa sekolah.
Orangtua kita bekerja dari pagi sampai sore bahkan malam untuk memenuhi keinginan kita. Untuk uang jajan kita, uang beli baju kita, mereka kadang tidak makan asal kita bisa makan. Mereka sering mengalah untuk anak-anaknya.
Anak-anak ustad, kita bersyukur atas karunia dan kucuran nikmat Allah setiap detik dalam helaan nafas kita. Daerah Kita kaya, buktinya anak-anak ustad memiliki baju bagus, sepatu bagus, tas cantik. Bahkan anak-anak ustad diantar ke sekolah dengan menggunakan motor dan mobil. Itu karena hasil panen di sawah dan ladang ibu bapak kita yang melimpah.
Tetapi, banyak anak-anak seusai anak-anak ustad dibelahan bumi ini hidup kurang beruntung. Jangankan untuk sekolah, jajan dengan jumlah banyak, punya sepatu dan baju bagus, untuk makan saja hanya sisa-sisa orang dan tidak jarang meninggal karena kelaparan.
Untuk itu, rasa syukur harus dilaksanakan dalam bentuk tindakan nyata seperti sholat, berbuat baik, termasuk menyayangi kedua ibu bapak kita. Sekarang, anak-anak ustad yang selama ini sering mengabaikan panggilan ibu bapaknya, berkata kasar kepada keduanya, sekarang mintaa maaf kepada ibu bapak kita.
Saat minta maaf kepada orangtuanya, puluhan Siswa SDN Sungai Sariak, tidak kuasa menahan jatuhnya air mata. Bahkan para orangtua juga ikut menangis sambil memeluk anak yang dibesarkan dan dilahirkannya hingga kini sudah kelas VI SD.
Kepala Sekolah SDN 13 Sungai Sariak, Mairizal, S.Pd. M.Pd, saat membuka kegiatan Muhasabah untuk siswa/i kelas VI itu mengatakan bahwa Muhasabah dilakukan menjelang pelaksanaan ujian sekolah.
“Dengan adanya Muhasabah ini anak-anak kita bisa mengikuti ujian sekolah nanti dengan baik. Karena secara akademik sudah dibekali sejak 6 tahun lalu, dan kini kita bekali rohaninya agar terhindar dari sifat dengki, iri hati, takabur, merasa hebat atau pintar,” sebut pria rendah hati dan ramah itu.
Dia berharap, setelah muhasabah nanti anak-anaknya akan kembali ikhlas dan selalu bersyukur serta berbakti kepada kedua orangtuanya. Dan yang terpenting mengamalkan rasa syukur itu dalam kehidupan nyata dimasyarakat dengan akhlak terpuji.
“Setelah ini bapak sangat berharap sekali, anak-anak bapak bisa menjadi contoh oleh adik-adiknya, teman sebaya, dan dilingkungan masyarakat,” harapnya.
Mairizal juga berharap agar anak didiknya bisa bekerja keras dalam menggapai cita-citanya kelak. Tentu sebutnya, harus diwujudkan dengan rajin belajar terutama menjelang memasuki ujian sekolah yang akan menentukan kelukusan.
Penulis : Khatik