BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Perekonomuan petani diprediksi akan terus memburuk sepanjang 2015. Hal ini disebabkan pertumbuhan produksi barang untuk kebutuhan masyarakat tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk di Provinsi Riau.
Pengamat Ekonomi Industri dan Perkebunan UIR Azharuddin M Amin mengatakan, saat ini peningkatan produksi barang dan jasa di Riau kurang lebih empat persen. Sementara peningkatan ekonomi disektor pertumbuhan harga mencapai 12 persen.
“Nah, untuk memenuhi kebutuhan utama masyarakat tidak akan mungkin bisa terpenuhi dengan angka segini. Hal sama juga terjadi sektor perkebunan di Riau,” ujarnya, Sabtu (10/01/2015).
Azhar menyebutkan untuk saat ini pertumbuhan sektor perkebunan di Riau masih jauh dari kata sedang. “Bahkan sangat rendah,” imbuhnya.
Anehnya lagi, ditengah perekonomian perkebunan ini terpuruk, justru hampir semua lini sektor perkebunan di Riau ikut-ikutan macet. Kata Azhar, hampir semua kabupaten di Provinsi Riau tidak ada perkebunan petani yang tumbuh.
Salah satu penyebab yakni maraknya alihfungsi lahan, model pengelolan pertanian yang masih bertahan pada model tradisional. Misalnya disektor perladangan. “Kalau masa panennya dipercepat, pertumbuhan ekonomi masyarakat jauh lebih besar dibanding perkebunan sawit,” tambahnya. (melba)