BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Riau dan Kepri merasakan minat masyarakat untuk membeli gula pasir menurun. Hal itu dikarenakan harga gula di pasaran sudah mulai berangsur normal.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Humas Bulog Divre Riau dan Kepri, Hendra Gunafi kepada kru bertuahpos.com. “kalau untuk sekarang ini dibanding ketika kita awal OP (operasi pasar) sudah ada penurunan. Karena memang dipengaruhi harga gula pasir di pasr juga ikutan turun,” katanya.
Hal itu yang kemudian membuat konsumen yang awalnya membeli gula pasir di Bulog beralih kembali ke pasar. Saat ini harga gula di pasar berkisar Rp 13.500 per kilogram, ini jauh menurun ketimbang beberapa waktu lalu yang sempat menyentuh Rp 16 ribu sampai Rp 18 ribu per kilogram.Â
Harga gula yang sudah berangsur normal di pasar itulah yang kemudian membuat konsumen gula Bulog beralih. “Jadi masyarakat sudah ada alternatif. Kalau Bulog jual Rp 12.500 per kilonya dan di pasar Rp 13.500,” tuturnya.
Hendra sampaikan tidak masalah masyarakat mulai kembali membeli gula ke pasar. “Karena sifatnya Bulog intervensi kemaren juga agar supaya harga gula pasir yang melonjak kemarin menjadi normal kembali. Atau paling tidak kita berupaya meredam supaya harganya tidak semakin melambung,” sebutnya.
Hendra menilai upaya Bulog Divre Riau dan Kepri dalam meredam kenaikan harga gula pasir terbilang sukses. Mengingat dari ketersediaan 500 ton gula pasir di gudang sudah laku 400 ton. “Penjualannya selain dari OP (Operasi Pasar) juga dibantu adanya rumah pangan kita (RPK) rekanan kita yang jumlahnya saat ini sudah ada 35,” tuturnya.
Hendra sampaikan pihaknya akan terus memantau harga gula pasir sampai akhir tahun nanti. Jika dinilai ketersediaan yang ada sudah menipis pihaknya akan kembali mengajukan ke pusat untuk tambah pasokan. Bahkan Bulog Divre Riau dan Kepri berencana kembali menurunkan harga jual gula pasir pada Desember mendatang Rp 12 ribu per kilogram.
Penulis: Riki