BERTUAHPOS.COM, TEMBILAHAN – Kondisi perekonomian masyarakat di Desa Pungkat Kecamatan Gaung Kabupaten Inhil Riau pasca konflik lahan dengan PT Setia Agrindo Lestari (SAL) beberapa waktu yang lalu sangat memprihatinkan. Mereka harus bahu-membahu untuk memenuhi kebutuhan sehari.
“Kondisi perekonomian masyarakat saat ini sangat jauh merosot. Istri-istri para terdakwa saat ini dihidupi oleh masyarakat di sana,”ujar Asmar, salah seorang tokoh masyarakat Desa Pungkat usai mengikuti sidang, Senin (17/11/14)
Ia juga mengeluhkan merosotnya penghasilan warga yang biasa mengolah kayu hutan untuk dijadikan alat transportasi seperti sampan, perahu pompong dan kapal. Semua ini terjadi setelah mengalami konflik dengan PT SAL yang berujung dengan kekesalan warga sehingga mengambil tindakan dengan cara membakar alat berat milik PT tersebut.
Langkah ini pun dipicu sikap acuh PT SAL yang tidak mengindahkan teguran dari pemerintah untuk menghentikan sementara segala aktivitas perusahaan.
“Subhanallah kalau diperkirakan kemerosotannya itu mungkin sudah hampir seratus persen dari biasanya, dan sekarang ibu-ibu yang ada disana hanya bekerja membelah pinang untuk menghidupi anak-anak mereka,” bebernya.
Terkait dengan masalah mental masyarakat pasca penjemputan paksa oleh aparat kepada para terdakwa beberapa waktu yang lalu, Asmar mengatakan saat ini sudah mulai pulih dan mengenai warga yang mengalami gangguan kejiwaan juga telah memperlihatkan banyak perubahan yang lebih baik
“Yang stres kemarin itu juga keluarga saya, dan saat ini sudah agak membaik, kalau mengenai dana pengobatannya sepengetahuan saya dari pemda,” tandasnya. (ezy)