BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Salah satu korban robohnya pagar sekolah SDN 141 Pekanbaru, Yanitra Octavizoli, ternyata merupakan gadis yang rajin beribadah. Dia dikenal sebagai gadis yang ramah dan tidak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslimah, yakni mengerjakan shalat.Â
Semasa hidupnya, Yaya, begitu panggilan kesayangan keluarga terhadapnya, juga dikenal rajin mengerjakan shalat dhuha.
“Yaya itu nama panggilan dia (Yanitra Octavizoli). Dia lebih suka dipanggil Yaya,” kata Ayahnya, Jon Kenedi saat ditemui bertuahpos.com di rumahnya, Kamis 15 November 2018.Â
“Shalatnya insyaallah terjaga, tidak pernah tinggal. Dia juga rajin shalat dhuhanya. Kemarin teman-teman sekolahnya juga datang, mereka bilang Yaya selalu ngajak mereka untuk shalat dhuha sama-sama,” kata Jon sambil menahan air matanya.
Bukan cuma itu, Yaya juga ternyata termasuk anak yang pintar. Dia selalu berada di rangking 10 besar pada setiap ujian semester di sekolahnya.Â
“Alhamdulillah selalu masuk 10 besar,” ujar Jon.Â
Jon mengaku sangat terpukul dengan kepergian Yaya. Meskipun demikian, Jon mengatakan bahwa dia sudah mengikhlaskan kepergian Yaya untuk selamanya.Â
“Awalnya memang saya sangat terpukul, tidak percaya kalau Yaya sudah tidak ada. Tapi mungkin ini karena Allah sayang sama Yaya, maka nya Yaya dipanggil duluan. Saya ikhlas,” tambahnya.Â
Berbincang dengan bertuahpos.com, Jon tampak belum bisa menyembunyikan kesedihannya. Meskipun sesekali dia mencoba tersenyum, namun raut wajahnya masih terlihat murung, sesekali dia bahkan melamun saat sedang bercerita tentang anak sulungnnya itu.
Yaya merupakan anak pertama, dia memiliki 3Â orang adik, yang masih duduk di bangku SMP dan SD. (bpc11)