BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ratusan siswa terlihat antusias mengikuti acara penutupan Telkom Peduli Budaya Nusantara yang digelar di SMP/SMA Darma Yudha Jl SM Amin, Pekanbaru, Sabtu (21/10/2017).Â
Dihadiri GM Telkom Witel Ridar, Munawir dan pihak sekolah, juga terlihat para nara sumber lainnya. Dalam penutupan acara ini, Ilham menjelaskan soal Rekam Indonesia, Sandrina, juara mencari bakat 3 di Trans TV yang pernah masuk MURI karena menari selama 24 jam, Hartati, Ketua Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta dan Wan Harun Ismail, penata tari terbaik ke-2 pada parade tari Provinsi Riau.Â
Dalam sambutannya, Ilham menjelaskan Rekam Indonesia adalah sebuah produk star up yang menyajikan audio visual dengan konsep dokumenter yang berkualitas yang bertujuan untuk mengabadikan hal-hal tentang Indonesia sepeti budaya, alam, sejarah, kearifan lokal dan lainnya yang disajikan melalui rekamindonesia.com sebagai etalase dokumenter untuk memperkaya khasanah nusantara.Â
“Kami memproduksi video dokumenter bukan berdasarkan isu atau kepentingan politik apapun tapi kami menghadirkan video yang beragam namun tetap dengan konsep dokumenter untuk menghadirkan realita baik yang bersifat inspiratif, persuasif maupun informatif,” ungkap Ilham.Â
Sementara itu, GM Telkom Witel Ridar, Munawir mengatakan Telkom budaya nusantara merupakan acara atau kegiatan yang dipersembahkan PT Telkom Indonesia untuk generasi muda yang berkepribadian luhur. Kegiatan ini dilatarbelakangi keprihatinan Telkom sebagai perusahaan digital dimana target pasarnya adalah anak muda yang kurang memanfaatkan media digital dalam memahami seni budaya lokal yang mengandung nilai-nilai luhur dan kearifan lokal.Â
Sebelumnya, acara ini sudah berlangsung di empat kota lainnya yaitu Bandung, Jogja, Balikpapan, Makasar dan Pekanbaru kota kelima dari kegiatan acara telkom peduli budaya nusantara.Â
“Sebelumnya kita sudah laksanakan di Bandung, Jogja, Balikpapan, Makasar dan Pekanbaru kota lelima. Untuk di Pekanbaru sendiri sudah ada 30 upload vidio yang masuk. Lima finalis tari tradisional nusantara ditampilkan, dimana satu pemenangnya akan mewakili Riau untuk tampil di malam puncak Telkom Peduli Budaya Pagelaran Tari Nusantara di Taman Ismail Marzuki, Jakarta,” ucapnya.
Lebih lanjut, jelas Munawir, budaya adalah milik kita bersama. Kalau budaya kita hilang, siapa lagi yang akan meneruskan.
“Melalui kegiatan ini, Telkom ingin mengajak generasi muda untuk tahu banyak tentang bagaimana mengungkap makna filosofi dan penerapan model perwarisan seni tari tradisional daerah indonesia yang akan dibahas bersama pakar dunia seni tradisional,” kata Munawir.
Telkom Peduli Budaya Nusantara, lanjut Munawir, diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebanggaan sebagai bangsa Indonesia sehingga ke depannya Indonesia mampu tegak berdiri sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah keberagaman budaya, sebagai perwujudan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.(bpc7)