BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Bagai terkena Pemberi Harapan Palsu (PHP), Nasib Pasar Cik Puan dan Pujasera Arifin Ahmad Kota Pekanbaru semakin tak tentu. Bahkan terlihat dua aset Provinsi Riau ini tak kunjung diserahkan pengelolaannya ke Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Â
Walikota Pekanbaru Firdaus MT sendiri mengaku miris dengan banyaknya aset yang ada di Pekanbaru namun tidak dapat dikelola dengan baik karena statusnya yang belum jelas. Seperti Pasar Cik Puan yang berada di jalan Tuanku Tambusai dan Pasar Pujasera jalan Arifin Ahmad.
Â
Bahkan pantauan bertuahpos.com, kedua aset yang sangat dibutuhkan masyarakat Pekanbaru hingga saat ini kondisinya semakin memperihatinkan. Banyak bangunan yang kelihatan tak terawat bahkan seperti lapuk.
Â
“Kalau Pemprov Riau tak mau memberikan hak pengelolaan sama kita (Pemko Pekanbaru) tidak masalah. Silahkan kelola sendiri, tapi jangan  diterlantarkan seperti itu,” ujar Firdaus, Selasa (17/02/2015).
Â
Sambung orang nomor satu Pekanbaru ini, dengan status lahan tidak jelas, pihaknya jadi “korban” gerutu masyarakat. “Masyarakat menganggap Pemko menelantarkan, padahalkan tidak. Statusnya yang belum jelas,” sebutnya.
Â
Walikota tidak persoalkan seandainya Pemrov memilih kelola asetnya sendiri. “Saya dengar dari Perdagangan mau kelola, silahkan. Tapi jangan katanya mau kelola teryata tidak juga, dikasih ke kita gak, bangunannya akan jadi lapuk juga,” katanya.
Â
Wako sempat mengatakan, Khusus di lokasi Pasar Pujasera Arifin ahmad tersebut sempat pernah dikelola oleh Pemko, akan tetapi hak pengelolaannya sudah habis. Â
Â
“Kalau kita yang kelola kan butuh anggaran. Dengan statusnya belum jelas begini, kita tidak bisa anggarkan,” kata Firdaus. (riki)