BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Istilah begal tengah ramai dibicarakan seantero Indonesia. Terlebih lagi adanya aksi massa yang membakar hidup-hidup anggota begal yang kedapatan melakukan aksinya.
Â
Dari berbagai sumber istilah begal dimaksudkan pada tindakan perampasan, pemerasan, perampokan, jambret, dan lain semacamnya. Dan lebih sadis lagi tak jarang korbannya meninggal dunia.
Â
Hal ini juga mendapat tanggapan Walikota Pekanbaru, Firdaus MT melalui Kabag Humas, Ingot Hutasuhut, Jumat (27/02/2015). Kepada bertuahpos.com, dirinya menghimbau agar masyarakat mewaspadai aksi kejahatan dengan tidak berpenampilan berlebihan. “Kita sebagai pengguna kendaraan bermotor. Yang pertama harus mematuhi aturan lalu lintas, seperti pakai helm dan sebagainya. Disamping tidak mengenakan aksesoris yang berlebihan, yang dapat mengundang niat jahat,” sebutnya di ruang kerja, Jumat (27/02/2015).
Â
Selain itu dirinya meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. “Memang di Pekanbaru, begal belum kita dengar. Tetapi pencurian kendaraan marak terjadi. Untuk itu perlu peran kita bersama menggalakkan kewaspadaan,” himbaunya.
Â
Mengenai, anggapan negatif sebagian masyarakat terhadap geng motor, Ingot yang juga Koordinator Forum Pemuda Cinta Pekanbaru telah mengajak ratusan komunitas di Kota Bertuah, termasuk klub motor sama sama melakukan aksi yang baik, sekedar ekspresi minat dan bakat. Tidak menjurus ke hal-hal negatif yang merugikan orang lain.Â
Â
“Bukan geng motor, lebih tepatnya klub motor. Kalau kita di FPCP sudah komit untuk menjaga ketertiban dan keamanan, tidak ikut-ikutan melakukan hal-hal yang melanggar hukum,” sebutnya.
Â
Di samping itu, Ingot juga meminta kepada orangtua turut serta mengawasi pergaulan anak-anak mereka. Jangan sampai diperalat, atau dimanfaatkan segelintir orang yang tidak bertanggungjawab. “Kita meminta peran orangtua juga memantau dengan siapa anaknya bergaul. Mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman tanggungjawab kita bersama,” pesannya. (riki)