BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Direktur Pencegahan Kebakaran Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Raflis berjanji akan terus melakukan operasi dan menidak tegas oknum yang tebukti melakukan pengrusakan hutan. Hal ini dia tegaskan, karena belum lama ini aparat keamanan berhasil menangkap oknum yang melakukan aktifitas illegaloging dan masuknya sejumlah alat berat di Cagar Biosfer di Riau.
Â
“Kita sudah tangkap, ya. Kalau tidak salah ada tiga orang pelaku,” ujarnya, Rabu (25/02/2014).
Â
Raflis menegaskan bahwa pihaknya sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) dari Polisi Kehutanan Riau untuk terus memantau kawasan-kawasan di Cagar Biosfer. Namun dirinya mengaku untuk sementara ini memang belum bisa dipantau secara baik karena keterbatasan anggota.
Â
Anehnya, lanjut Raflis, dari keterangan yang berhasil dihimpun pada pelaku bahwa aktivitas penebangan mereka ternyata mengantongi izin dari pemerintah setempat.
Â
“Ada transaksi jual beli di wilayah ini,” sambungnya. Hal ini dikuatkan dari SKT dari Kades yang mereka tunjukkan ke kita,” sambaungnya.
Â
Dirinya menghimbau bahwa peran serta masyarakat untuk melakukan pengawasan tetunya akan sangat membantu kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam menjaga situasi ini.
Â
Untuk saat ini, dia menilai tidak hanya perilaku masyarakat yang perlu menjadi sorotan serius, namun tindakan pejabat pemerintah setempat harusnya menjadi hal yang paling utama dan perlu disoroti. “Saya mengakui juga, bahwa petugas kita masih kurang,” tambahnya.
Â
Di Riau, anggota Polisi Kehutanan yang bertugas memantau seluruh kondisi hutan di Riau hanya 340 personil. Dalam kondisi seperti ini tindakan yang memungkinkan untuk dilakukan yakni meminta masyarakat terlibat dalam pengawasan dan cepat memberi informasi.Â
Â
“Karena tidak mungkin dengan jumlah personil segini akan kita jalani semua Riau ini,” katanya. (melba)
Â