BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Harga kedelai menyebabkan pelemahan harga komoditi substitusi Crude Palm Oil (CPO) di bursa komoditi. Selain kedelai, negatifnya harga CPO juga ditertekan oleh sentimen negatif merosotnya harga minyak mentah, dan penguatan nilai tukar uang.
Sekretaris Penetapan Harga TBS Riau, Rusdi mengatakan, turunnya harga minyak mentah menjadi dorongan sentimen negatif utama yang mengakibatkan harga CPO tertahan di dalam trend melemah. “Melemahnya harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO berkurang permintaannya,” katanya, Selasa (17/11/2015).
Harga juga tergelincir setelah Baker Hughes melaporkan jumlah kilang minyak yang beroperasi di Amerika Serikat naik untuk pertama kalinya dalam 11 minggu.
Harga minyak berjangka WTI untuk kontrak bulan Desember ditutup turun 2,42 persen, pada 40,74 dollar per barel. Merosotnya harga minyak mentah ini memperpanjang kerugian mingguan dalam delapan bulan, sebesar 8 persen sejak Maret lalu.
Harga CPO bulan Januari 2016 yang merupakan kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia tampak mengalami pelemahan tajam. Harga kontrak Januari 2016 yang merupakan kontrak paling aktif mengalami penurunan sebesar 16 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.316 ringgit per ton. “Sedangkan harga minyak sawit di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) turun 0,99 persen menjadi Rp 6.575 per kilogramnya,” kata Rusdi. (Melba)
Penetapan harga TBS Provinsi Riau Nomor 45 periode 18 samai 24 November 2015
Umur 3 tahun Rp 906,97
Umur 4 tahun Rp 1.012,78
Umur 5 tahun Rp 1.083,73
Umur 6 tahun Rp 1.115,64
Umur 7 tahun Rp 1.158,21
Umur 8 tahun Rp 1.194,33
Umur 9 tahun Rp 1.232,70
Umur 10 sampai 20 tahun Rp 1.267.04
Umur 21 tahun Rp 1.236,22
Umur 22 tahun Rp 1.204,90
Umur 23 tahun Rp 1.174,07
Umur 24 tahun Rp 1.161,64
Umur 25 tahun Rp 1.111, 92
Harga CPO Rp 5.600,47
Kernel Rp 3.969.09
Turun sebesar Rp. 56,02 per kg utk umur 10 sampai 20 tahun.