BERTUAHPOS.COM (BPC), BUKITTINGGI – Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi, Erwin Umar mengakui keterlambatan dalam menyusun Rencana Induk Pariwisata Daerah (Ripda) Kota Bukittinggi.
“Kita terlambat menyusun Ripda, karena kita tentukan dulu arah dan tujuan pariwisata kita,” jelas Erwin Umar di hadapan Komisi 4 DPRD Kota Padang saat melakukan kunjungan kerja di DPRD Kota Bukittinggi, Rabu (17/5/2017).
Disampaikan Erwin Umar, saat ini Walikota Bukittinggi H. Ramlan Nurmatias, sangat konsen sekali dengan kemajuan pariwisata Bukittinggi. Bahkan menjadi skala prioritas dalam RPJMD Bukittinggi. Kemudian juga setiap OPD dilingkungan Pemko Bukittinggi secara bersama-sama dalam programnya mengarah kepada kemajuan pariwisata Bukittinggi.
“Semua OPD termasuk Forkopimda bersama-sama untuk memajukan pariwisata kita. Ini dibuktikan bahwa program OPD mengarah kepada kemajuan Pariwisata kita. Bahkan walikota meminta ekonomi kerakyatan hidup dengan pariwisata sehingga setiap orang yang hendak berkunjung ke pusat kota bisa dengan jalan kaki dari tempat parkir,” jelasnya.
Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua Balegda DPRD Bukittinggi, Ibnu Azis, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Mardison, Kabag Humas DPRD Jhondri. Sedangkan rombongan dari Komisi 4 DPRD Kota Padang dipimpin oleh Faisal Nasir dan 4 orang anggota Komisi 4.
Ketua Balegda DPRD Bukittinggi, Ibnu Azis menyebutkan, jika pengesahan beberapa perda terkait Pariwisata memang terkendala akibat belum ada Ripda. “InsyaAllah naskah sudah mulai disusun dan kita berharap Pemko segera menyampaikan kepada DPRD, sehingga arah dan tujuan pariwisata Bukittinggi bisa tergambar dan menjadi ‘kompas’ untuk kedepan,” harap Politisi PKS itu menjawab pertanyaan terkait Pariwisata Bukittinggi dari Komisi 4 DPRD Kota Padang.
Faisal Nasir, sebagai pimpinan rombongan Komisi 4 DPRD Kota Padang, menanyakan soal kemajuan pariwisata Bukittinggi dan Kesehatan warga Kota Bukittinggi. Selain persoalan berbagai aturan terkait Pariwisata, rombongan juga pertanyakan soal penunjang pariwisata seperti tempat parkir dan hebohnya soal mahal harga parkir yang santer terdengar di media beberapa waktu lalu.
Terkait dengan persoalan parkir itu, disampaikan Erwin Umar, bahwa saat ini Pemko sedang giat menertibkan premanisme perparkiran. Kemudian juga sudah adanya gedung parkir yang baru dengan kapasitas tampung yang sangat banyak. (bpc15)