BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menegaskan jangan berharap besar dengan Peringatan Hari Anti Korupsi (HAKI) yang melibatkan 5000 peserta dari kalangan pelajar, berhasil pecahkan Musium Rekor Indonesia (MURI)
“Tujuan utama kita bukan itu. Jangan berharap dapat MURI yang terpenting bagaiman pelaksanaan HAKI di Riau ini berjalan baik dan sukses,” katanya, Sabtu (19/11/2016).
Andi Rachman menyebutkan, tujuan sebenarnya dari acara itu adalah revolusi mental yang selama ini didengung-dengungkan, dan hal itu terwujud tidak hanya dari kalangan PNS di lingkungan pemerintah, tapi juga di semua sub sektor lapisan masyarakat di Riau.
“Kalau hanya PNS dan gubernur serta walikota saja yang berubah, sementara komunitas dan masyarakat tidak berubah, juga percuma saja. Ini jadi tidak seimbang,” tambahnya.
Sebab itu, melibatkan anak-anak dan pelajar, setidaknya memberi sedikit pemahaman, bahwa mereka sudah terlibat dalam kegiatan anti korupsi. Kalau seperti ini, pemerintah dan semua sektor telibat dalam HAKI ini.
Bagaimanapun semua lapisan elemen masyarakat harus terlibat , setidaknya mewakili. Melibatkan anak-anak pelajar diyakini akan memberi hal positif terhadap penciptaan generasi dengan mental yang bagus.
“Rencana rekor MURI itu kita tak ada target kesana. Kalau ternyata berhasil dan dapat, itu prestasi sendirilah, dan lebih bagus,” sambungnya.
Penulis: Melba