BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Baru-baru ini di Kabupaten Siak, 200 ekor sapi mati mendadak. Hal ini dikarenakan serangan virus jembrana yang mewabah disana.
Drh tito reza,MSi,MH, Salah satu pemilik klinik hewan di pekanbaru mengatakan kematian sapi disebabkan oelh jenis virus retroviridae, sub family lentivirinae. Penulaaran penyakit jembrana ini sangat cepat, dengan perantara lalat tabanus rubidus, yaitu jenis lalat penghisap darah.
Penyakit ini dapat merugikan petani dengan jumlah yang cukup besar mengingat tingginya angka mortalitas(kematian) pada sapi petani.
Asal mula penyakit ini berawal dari kabupaten jembrana, Bali pada tahun 1964 sapi-sapi ternak di Bali terserang penyakit dengan gejala tertentu yang kemudian dinamakan Jembrana.
Setelah itu menyebar ke daerah wilayah indonesia lain seperti Jawa Timur dan Kalimantan hingga ke Riau.
Adapun gejala penyakit jembrana pada sapi ini adalah: suhu tubuh sapi hingga 42 derajat celcius, sapi mengalami diare berdarah, ada bercak pada darah pada sapi, kematian mendadak, sapi depresi tidak tenang seperti biasanya, ada pembengkakan pada kelenjar pertahanan tubuh dan keluar cairan pada hidung sapi.
Jika terjadi tanda-tanda tersebu, segera lakukan pengecekan kesehatan pada sapi.
Penulis: MG Caca