BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Hari ini, tepat tanggal 21 April, Indonesia sedang memperingati Hari Kartini. Momen ini kerap dijadikan dasar para kaum perempuan meneriakkan emansipasi wanita. Sehingga tak jarang terdengar slogan yang mengajak para wanita melakukan hal yang setara dengan pria.
Bukan hal aneh lagi jika wanita pun enggan menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT), demi mengejar karir. Namun Perwakilan Kedutaan Besar Finlandia, Indira Nurtanti punya pandangan lain.
Â
“Sebenarnya kita mesti melihat keseluruhan, saat ini pilihan menjadi IRT merupakan suatu yang mahal,” sebutnya usai peresmian proyek biogas di Pesantren Dar El Hikmah, Senin (21/04/2014).
Â
Bagi climate change advisor ini, peringatan Hari Kartini bukan bermaksud meninggalkan profesi IRT. “Sebagai IRT bukan berarti tidak berkarir. Ini hanya soal pilihan, seorang wanita lebih memilih menghabiskan banyak waktu bersama anak dari pada pergi pagi pulang malam. Pilihan itu yang buat mahal,” sebutnya.
Ia ceritakan bagaimana kedua orang tuanya tetap bisa mengurusi keluara meski berkarir.
Â
Kendati belum berumah tangga, wanita yang lama tinggal di Belanda ini mencontohkan betapa berharga waktu bersama anak. “Kalau di Jakarta kedua orang tua akan lebih banyak menghabiskan waktu di jalanan yang sangat macet. Sehingga waktu bersama anak itu sangat mahal,” jelasnya. Menurutnya menjadi seorang “Kartini” tak mesti mengorbankan waktu bersama keluarga demi karir. “Karena berkarir itu bukan suatu keharusan, melainkan pilihan,” sebutnya. (riki)
Â