BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Momentum HUT Riau ke 60 bertepatan pada tanggal 19 Agustus 2017 nanti, selayaknya dijadikan momentum bagi Pemprov Riau untuk melakukan evaluasi terhadap Visi dan Misi Riau 2020.
Menurut Pengamat Pemerintahan dan Komunikasi Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau, Jupendri M Ikom, secara kasat mata, visi dan misi itu belum tercapai sama sekali.Â
Upaya pemerintah untuk menjadikan Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan di Asia Tenggara masih sebatas ‘mimpi pelepas tidur’. Dengan kata lain belum terlihat giat serius yang menunjukkan ke arah itu.Â
“Soal pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya itu, memang harus dilakukan dan sudah menjadi kewajiban pemerintah. Apalagi Riau punya nilai historis tinggi terhadap sejarah dan budaya,” katanya, Selasa (8/8/2017).Â
Namun demikian, jika ditelisik lebih jauh, bahwa capaian terhadap pengembangan pariwisata berbasis budaya juga belum sepenuhnya terwujud. Ada banyak masalah perlu diselesaikan pemerintah untuk mewujudkan visi itu.
Baca:Â HUT Riau 60, Tak Ada yang Istimewa
Dia menambahkan pada momentum HUT Riau ke 60 tahun 2017 ini, menjadi ajang untuk mengajak masyarakat terlibat dalam pencapaian itu. Namun pada realitasnya, Pemprov Riau malah sibuk dengan kegiatan sendiri.Â
Dekan Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Riau itu menilai, masih banyak poin penting dari Visi dan Misi 2020 belum tercapai maksimal. Hal ini tentu saja bukan hanya menjadi masalah bagi pemerintah, melainkan perlu keterlibatan masyarakat dalam upaya penyeragaman persepsi.Â
“Pemprov Riau sudah selayaknya sadar bahwa perayaan HUT Riau ke 60 tahun itu, bukan hanya sebatas ritual dan di internal saja. Masyarakat juga bagian penting dari Riau dan tidak seharusnya dilupakan,” tambahnya. (bpc3)