BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Â Tingginya harga cabai yang terus meroket hingga saat ini, tidak hanya membuat masyarakat mengeluh, pemerintah juga kewalahan untuk melakukan penanganan.
Menurut Kepala Bank Indoensia (BI) Kantor Perwakilan Riau, Ismet Inono, masalah seperti ini akan terus terjadi karena Riau bukan daerah penghasil melainkan daerah sasaran konsumsi. Hal ini yang membuat harga cabai di Riau tidak pernah stabil.
“Kami turut perihatin dengan kondisi seperti ini. Karena akan sangat berpengaruh terhadap inflasi di Riau kedepannya,” ujarnya, Kamis (20/10/2016).
Dia menambahkan, selain cabai, beberapa komodoti kebutuhan pokok rumah tangga cenderung bergerak diharga yang stabil. Misalnya beras, bawang, dan daging.
Hanya saja kalau untuk cabai, khususnya cabai kriting memang terus meroket dalam jangka waktu beberapa minggu belakangan ini.
“Kita bukan pemasok makanya kesulitan mengendalikan barang yang sifatnya jangka pendek. Cabe ini mudah busuk,” tambahnya.
Riau selama ini hanya fokus menggantungkan komodoti ini kepada daerah penghasil, sementara suplai dari daerah produksi tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya.
Jumlah ketersediaan cabai yang belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat diyakini menjadi pemicu tingginya harga cabai di Riau
“Barang ada tapi tidak cukup penuhi kebutuhan masyarakat. Banyak daerah yang belum panen,” sambungnya.
Penulis : Melba