BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Keinginan pemerintah khususnya Kota Pekanbaru untuk mengadakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) saat ini masih menjadi pro kontra. Baik bagi sekolah, kepala sekolah, murid ataupun guru. Seperti yang diucapkan Andaya Sitompul saat berjumpa dengan Bertuahpos.com, Jumat (27/1/2016). Guru dari SMK Keuangan Pekanbaru ini mengatakan butuh sosialisasi sebelum diputuskan dilaksanakannya UNBK.
“Sejatinya kebijakan ini sekarang masih dipertanyakan tentang kesiapannya. Soal perkara siap atau tidaknya tergantung masing-masing sekolah dalam penyelenggaraan. Mau setuju atau tidaknya tinggal dilaksanakan saja. Hanya saja dalam pelaksanaannya butuh sosialisasi,” terang Andaya Sitompul.
Andaya Sitompul yang juga merupakan guru tetap yayasan di SMK Keuangan Pekanbaru ini juga mengatakan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan UNBK ialah kendala waktu. Yang menjadi pertanyaan apakah sekolah-sekolah tersebut bisa melengkapkan fasilitas siswa-siswi sebelum melaksanakan ujian nasional. “Kalau sekarang kendalanya sih di waktu saja, jika memang harus UNBK, apa sekolah-sekolah yang belum sepenuhnya mendapat dukungan komputer yang lengkap bisa mengejar ketertinggalan dalam hal fasilitasnya?” terang Andaya Sitompul.
Seperti yang diketahui, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).
Diakhir pertemuannya, Andaya Sitompul juga berpesan agar siswa-siswi yang akan mengikuti ujian nasional, tidak terpengaruhi isu apa ujian nasional akan dilaksanakan dengan manual atau berbasis komputer. “Komputer atau manual sama saja, yang penting siswa-siswi diberi sosialisasi dulu sebelum melakukan ujian nasional, apalagi berbasis komputer,” tutup Andaya Sitompul.
Penulis: Teguh Asrin