BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Prokontra pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) saat ini menjadi banyak pertanyaan. Tidak terkecuali di kalangan para guru, terutama guru senior yang sudah lama mengajar siswa-siswinya untuk mengikuti ujian nasional secara tertulis (offline).
Seperti Lasma Widiyana Spd, salah seorang guru yang sudah mengajar lebih dari 20 tahun megatakan, pelaksanaan UNBK memiliki banyak manfaat. Salah satunya untuk melatih para siswa menjadi jujur.
“Dengan sistem online, siswa-siswi akan sulit mencontek karena soal yang bergulir antar siswa jelas berbeda. Sehingga secara tidak langsung bisa melatih siswa untuk lebih jujur mengerjakan soal-soal ujian nasional secara mandiri,” tutur Lasma Widiyana yang merupakan guru matematika di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Pekanbaru.
Selain itu, guru yang sudah mengajar di SMAN 4 Pekanbaru sejak tahun 1996 ini juga menjelaskan, pelaksanaan UNBK harus dilaksanakan secara matang. Siswa-siswi harus diberi pelatihan mengerjakan soal-soal ujian nasional secara komputer (online).
“Saya termasuk yang pro dengan pelaksanaan ujian nasional yang berbasis komputer. Tapi masalahnya apa siswa-siswi mampu mengerjakannya karena perguliran soal-soal dengan berbasis komputer ini jelas lebih cepat. Dibandingkan dengan ujian nasional secara tertulis yang mana siswa-siswi masih bisa untuk melewati soal-soal yang dianggap sulit,” tutur Lasma Widiyana.
Untuk dilaksanakan di Kota Pekanbaru, guru yang juga merupakan staf kesiswaan di SMAN 4 Pekanbaru ini berpendapat Kota Pekanbaru sudah seharusnya mengadakan UNBK secara penuh. Hal ini bertujuan untuk perubahan yang lebih baik.
“Dengan fasilitas dan jaringan internet di massa seperti, sudah selayaknya seluruh sekolah di Pekanbaru mengadakan UNBK. Akan tetapi, untuk daerah yang lumayan terpencil, pelaksanaan UNBK perlu dikaji ulang untuk fasilitas dan persiapannya,” tutup Lasma Widiyana.
Penulis: Teguh Asrin