BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau, Dadang Eko Purwanto mengakui perihal lebih separuh jalan milik Provinsi Riau mengalami kerusakan, mulai dari sedang hingga kerusakan berat.
Dadang menyebut dalam penganggaran tahun ini, sudah dialokasikan dana sebesar Rp430 miliar untuk perbaikan jalan-jalan rusak itu. Sedangkan untuk pemeliharaan jalan sudah disediakan pada angka di bawah Rp200 miliar, dengan pagu tersendiri.
Baca :Dari 2,7 Ribu Kilometer, 55 Persen Jalan Milik Provinsi Riau Rusak
“Memang presentase kerusakan jalan milik provinsi itu besar. Tapi sudah dianggarkan untuk perbaikan, perawatan, termasuk untuk pembangunan jalan-jalan baru di beberapa daerah di Riau,” ungkapnya kepada bertuahpos.com, Kamis, 23 Maret 2019 di Pekanbaru.
Dijelaskan, tahun ini prioritas pembangunan jalan berada di daerah-daerah yang menghubungkan antar provinsi. Diantaranya, Riau berbatasan Sumur dan Riau berbatasan Sumbar, serta daerah-daerah tujuan wisata.
“Tahun ini pembangunannya di Simpang Maggala-Pujud, Rohil. Di sana ada banyak jalan-jalan yang rusak. Anggaran yang akan dikucurkan di sini lebih dari Rp100 miliar.
Terkait soal infrastruktur jalan milik provinsi ini sebelumnya mendapat sindiran dari Gubernur Riau, Syamsuar dalam Musrenbang RKPD. Dari 2.799 kilometer jalan milik Provinsi Riau, sekitar 55,18 persen mengalami kerusakan kategori rusak sedang hingga rusak berat. Jalan milik Pemprov Riau yang rusak ini tersebar di 12 kabupaten/kota di Riau.
“Kontruksi perkerasan jalan sub standar seperti kerikil, tanah, atau akses yang belum tembus sebesar 34,58 persen. Sementara indeks aksesibilitas rata-rata untuk tingkat provinsi sebesar 0,49 persen, atau dalam kategori rendah,” kata Gubernur Riau, Syamsuar di Pekanbaru, Kamis, 28 Maret 2019. (bpc3)