VIVAnews – Siswi sekolah dasar berusia 10 tahun, Mili Kasurinen, ingin memimpin dewan kota di Kemijarvi, kota paling utara di Finlandia. Dia menentang peraturan yang menetapkan batas usia 18 tahun untuk posisi itu.
Dilansir BBC, Selasa, 2 Desember 2014, Mili mengatakan aplikasi yang diserahkannya sangat serius, seperti para calon lainnya. “Saya perjelas bahwa ini bukan lelucon untuk ditertawakan,” katanya.
“Saya meminta mereka untuk membaca aplikasi saya sampai akhir,” tambahnya. Dia menyampaikan idenya untuk merevitalisasi keuangan kota, termasuk menciptakan sebuah sistem pendidikan dalam jaringan (daring).
Sistem itu, kata dia, berguna untuk mendidik anak-anak dari rumah, yang juga dapat dimanfaatkan oleh dewan kota di wilayah lain. Mili menegaskan dia dapat menyeimbangkan pendidikan, dan pekerjaannya.
Mili menyebut akan menjalankan pekerjaannya sebagai ketua dewan kota, setelah pulang sekolah. Karena hanya bekerja separuh waktu, maka dia juga hanya akan menerima setengah gaji yang dibayarkan untuk posisinya di dewan kota.
Ambisi gadis cilik itu telah mendapat sambutan hangat dari publik Finlandia. Banyak komentar positif yang mendukungnya di internet. “Saya mengangkat topi untukmu. Ini sungguh masa depan bagi Finlandia,” kata seorang warga di situs milik surat kabar setempat.
“Jika kita memiliki orang-orang muda, sangat muda, di setiap badan pembuat keputusan, dunia mungkin akan menjadi tempat yang berbeda,” ucap komentator lain. Beberapa orang lainnya menulis akan memilihnya.(Viva)