BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Menikah seyogyanya membuat sepasang manusia menjadi lebih bahagia. Ternyata menjalani pahit getirnya kehidupan setelah menikah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Buktinya masih banyak masyarakat Kota Pekanbaru memilih akhiri jalinan pernikahan mereka.
Kemenag Kota Pekanbaru, Edwar S Umar, mengumpamakan dalam kalkulasi 100 pasangan saja, maka sekitar 60% menikah dan 40%-nya cerai, berdasarkan catatan Kemenag Kota Pekanbaru tahun 2016 lalu. Angka ini tentu saja sangat tinggi dan mengkawatirkan.
“Angka perceraian di Kota Pekanbaru setiap tahun terus meningkat,” katanya, seperti diwawancara bertuahpos.com beberapa waktu lalu.
Bagaimana tidak khawatir. Angka perceraian sudah hampir menyamai jumlah orang yang menikah sepanjang tahun itu. Melihat kasus seperti ini pemerintah perlu memikirkan langkah jitu. Karena efek psikologis dari sebuah perceraian sangat berbaya.
“Bercerai bisa memberikan efek buruk kepada generasi penerus, anak-anak mereka,†katanya. Untuk penyebab perceraian disampaikan Edwar ada yang faktor ekonomi mau pun kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). (mff)