BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, angkat bicara dihadapan ratusan mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi, di depan gedung daerah, terkait tudingan soal permainan mafia Migas di Riau.
“Mafia yang dimaksudkan itu mafia yang mana?” katanya, saat menyambut ratusan mahasiswa yang melaksanakan aksi tersebut, Jumat siang (09/12/2016).
Dia menambahkan, jika memang ingin serius, massa aksi diminta jangan hanya menyebar tudingan melainkan harus ada bukti nyata yang kuat sehingga bisa diproses secara hukum.
Massa aksi ingin Blok Rokan pasca habisnya kontrak oleh PT Chevron pada tahun 2021, tidak lagi jatuh ke tangan asing. Massa meminta Gubernur Riau memberikan kepastian supaya Pemprov Riau menyiapkan badan usaha, agar sumber daya alam sektor migas itu bisa terkolola di daerah.
“Keinginan kita sama. Kita punya BUMD yang bergerak disektor itu. Sekarnag kita sedang ikuti proses bagaimana BUMD kita bisa dapat urus sisa ladang minyak tersebut, prosesnya sekarang sudah berjalan di pusat,” katanya.
“Yang penting Riau tidak boleh ketinggalan. Itu sudah ada dalam pikiran kita. Kalau hanya ingin buat seminar silahkan. Susun konsep yang bagus saya akan datang. Kita kupas masalah Migas ini sama-sama,” tambahnya.
Penulis: Melba Ferry Fadly