BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Walikota Pekanbaru, Firdaus MT intruksikan tiga puskesmas dijadikan lokasi evakuasi bayi. Setelah sebelumnya Kantor Walikota Pekanbaru sempat dijadikan posko evaluasi bayi.
Hal ini menyikapi kabut asap yang berada di level sangat tidak sehat hingga berbahaya. Seperti yang disampaikan Kepala BPBD Damkar Kota Pekanbaru yang ditunjuk sebagai Kepala Tim Satkorlak Penaggulangan Bencana Kabut Asap Kota Pekanbaru Burhan Gurning, Rabu (21/10/2015).
             Â
Gurning bahwa Tim Satkorlak sudah melaporkan kepada Walikota Pekanbaru Firdaus MT tentang evaluasi Posko evakuasi Bayi yang berada di Aula Lantai tiga Kantor Walikota yang dinilai belum maksimal karena sedikit agak jauh posisinya dari pemukiman masyarakat miskin yang memerlukan evakuasi.
             Â
“Setelah mendapat penjelasan tentang hasil evaluasi itu, lalu Bapak Walikota mengintruksikan untuk membuka Posko evakuasi bayi dan balita di tiga Puskesmas yang berbeda di tiga kecamatan yaitu di Puskesmas rawat Inap Sidomulyo, Puskesmas Rumbai, dan Puskesmas Tenayan Raya,’’ ujar Gurning.
             Â
Ditambahkan Gurning bahwa saat ini ketiga Puskesmas tersebut sudah dipersiapkan dengan baik serta sudah dilengkapi dengan fasilitas yang diperlukan seperti Air Purifire atau pembersih udara, serta fasilitas lainnya termasuk logistic yang diperlukan.
             Â
“Pelayanan dan Fasilitas yang kita siapkan di Posko Evakuasi di tiga Puskesmas tersebut sama dengan fasilitas dan pelayanan yang kita berikan ketika di Posko Evakuasi Bayi Lantai tiga Kantor Walikota. Makanan dan nutrisi bayi serta kebutuhan konsumsi ibu bayi kita siapkan, serta mensiagakan petugas jaga dan petugas medis secara rutin 24 jam,’’ ulas Gurning.
             Â
Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT ketika dikonfirmasi Rabu (21/10) pagi, menjelaskan bahwa pembukaan Posko evakuasi bayi dan balita ini sengaja dibuka di tiga puskesmas berbeda agar mudah dijangkau oleh masyarakat yang memerlukan bantuan evakuasi.
             Â
“Posko evakuasi balita memang kita siapkan di tiga puskesmas tersebut, tetapi 17 Puskesmas dan 31 Pustu tetap dalam kondisi siaga melayani masyarakat yang terpapar kabut asap, dan pelayanan yang diberikan di semua puskesmas tersebut adalah gratis’’ katanya.
             Â
Cara evakuasi yang dilakukan, Walikota dengan ramah menyebutkan bahwa keluarga bayi dari keluarga miskin yang ingin dievakuasi cukup dengan cara melapor ke Puskesmas atau Pustu terdekat, selanjutnya petugas akan menjemput atau mengantar ke Posko evakuasi dengan menggunakan mobil ambulance puskesmas atau mobil tim Satkorlak yang memang sudah dipersiapkan. (Rilis/humas)