BERTUAHPOS.COM – Wabah corona diberbagai belahan dunia bikin Wall Street seolah putus asa.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah yang didorong indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA).
DJIA terkoreksi hingga 0,98% atau 256,23 poin menjadi menjadi 25.865,05. Penutupan ini disebabkan oleh kekhawatiran akan krisis ekonomi akibat virus corona.
Dilansir dari CNBC International indeks utama Wall Street berakhir jauh di atas terendah, S&P 500 pun turun 51,54 poin, atau 1,70%, menjadi 2.972,4 dan Nasdaq Composite turun 162,98 poin, atau 1,87%, menjadi 8.575,62.
Virus Corona yang menginfeksi lebih dari 100 ribu orang, dengan sedikitnya 3.383 kematian di seluruh dunia membuat investor cemas.
Di AS sendiri 12 orang telah meninggal karena penyakit ini.
California telah menyatakan keadaan darurat, sementara jumlah infeksi di New York mencapai 33 orang.
“Besarnya aksi jual di S&P 500 sejauh ini bisa berlanjut. Dalam hal durasi, hanya dua minggu, masih terlalu dini untuk menyatakan episode ini sudah selesai,” kata Binky Chadha, Deutsche Bank’s Chief Equity Strategist, mengutip dari CNBCIndonesia.com Sabtu, 7 Maret 2020.
Ketiga indeks utama menambah kenaikan mingguan kecil setelah seminggu bergerak tidak menentu hingga 1.000 poin atau dua kali lebih tinggi.
Sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,6% dan 0,1%.
Benchmark masih dalam wilayah koreksi, namun turun setidaknya 10% dari puncaknya baru-baru ini.
Penurunan pada penutupan juga terjadi karena benchmark Treasury 10-tahun jatuh di bawah 0,7% untuk pertama kalinya.
Investor terus mencari aset yang lebih aman di tengah kekhawatiran virus corona akan mengganggu rantai pasokan global dan mendorong perekonomian ke dalam resesi.
Haven asset lainnya, emas, mengalami minggu terbaik sejak 2016. (bpc3)