BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru tahun 2016 merupakan tertinggi dalam empat tahun. Data Dinas Kesehatan (Diskes) pekan lalu, angka DBD mencapai 842 kasus dengan 10 di antaranya meninggal dunia.
Kecamatan Payung Sekaki merupakan zona merah dengan kasus DBD tertinggi di Pekanbaru. Setidaknya 142 kasus demam berdarah berasal dari kecamatan ini.
Camat Payung Sekaki, Zarman Candra mengakui bahwa kawasannya endemik demam berdarah. “Memang untuk kasus DBD Payung Sekaki sudah fantastis,†katanya, Selasa (22/11/2016).
Zarman menyebutkan tingginya angka demam berdarah di kawasannya tidak terlepas dari kondisi wilayah. “Secara struktur tanah Payung Sekaki daerah aliran sungai. Apalagi dengan musim hujan cukup ekstrim ini nyamuk Aedes aegypti mudah berkembang,†tuturnya kepada kru bertuahpos.com.
Zarman membantah kalau pihaknya tidak melakukan upaya pencegahan penyakit mematikan ini. “Kami bersama Walikota juga sudah gotong royong bersama dan terua himbau masyarakat untuk bisa menjaga kebersihan disetiap sudut. Karena nyamuk suka berkembang biak di daerah genangan bersih,†katanya.
Pihaknya juga himbau pihak sekolah juga mengedukasi siswa agar berhati-hati dengan gigitan nyamuk. “Karena demam berdarah tidak hanya bisa berasal dari rumah tetapi sekolah juga bisa,†katanya.
Seperti diketahui kasus demam berdarah Pekanbaru merupakan tertinggi Dalam empat tahun. Meski 10 orang sudah meninggal dikarenakan penyakit demam berdarah tetapi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Penulis: Riki