BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kasi Data dan Informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Marzuki mengungkapkan bahwa teknik modifikasi cuaca atau biasa dikenal dengan istilah TMC, diyakini akan sangat membantu untuk terciptanya awan hujan di langit Riau. “Untuk pemicunya, TMC akan sangat diperlukan,” kata Marzuki, Selasa, 24 September 2019.
Tanpa adanya tindakan TMC maka potensi awan yang seharusnya bisa membentuk awan hujan akan buyar. Marzuki mengungkapkan pada Senin kemarin berdasarkan analisis perkiraan cuaca, harusnya pengangkatan uap air dengan energi matahari sudah terjadi.
Baca : Pascaguyur Hujan Kemarin, Jumlah Hotspot di Riau Pagi Ini Turun
Namun kondisi kabut asap sangat tebal membuat cahaya matahari tidak tembus ke permukaan bumi sehingga uap air tidak terangkat. “Oleh karena itu TMC akan sangat berkontribusi untuk terbentuknya awan hujan,” kata Marzuki.
Marzuki juga mengungkapkan prediksi BMKG pada Oktober nanti sebagian Riau sudah akan memasuki musim hujan lebih awal terutama untuk wilayah Riau pada bagian Utara dan bagian Tengah equator
Sedangkan, untuk wilayah selatan, Marzuki menjelaskan, seperti Inhil dan Inhu masih berpotensi panas dan perlu diwaspadai untuk antisipasi dini potensi Karhutla. “Wilayah itu (Inhil dan Inhu) agak terlambat sedikit masuk musim hujan,” ungkap Marzuki.
(bpc3)