BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pasca jatuhnya korban jiwa saat banjir beberapa waktu lalu, anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UNRI) melayangkan surat kepada Walikota Pekanbaru, Senin 8 Juli 2019.
Menurut Presiden Mahasiswa (Presma) BEM UNRI, Safrul, surat tersebut merupakan permintaan audiensi mahasiswa bersama Walikota Pekanbaru, Firdaus.
Kepada bertuahpos.com, Safrul yang juga tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNRI ini berharap agar audiensi nantinya bisa menghasilkan solusi menanangi permasalah banjir di Kota Pekanbaru.
“Harapannya kita bisa menyampaikan secara langsung ke Walikota terkait permasalahan (banjir) ini agar bisa diambil kebijakan cepat untuk mengatasi permasalahan yang sudah memakan korban,” jelasnya.
Kepada bertuahpos.com, Safrul juga menegaskan langkah audiensi ini diambil karena Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dinilai tak kunjung memiliki kebijakan yang bisa mengatasi permasalahan banjir.
“Sudah dari beberapa tahun sebelumnya namun tak kunjung selesai juga baik sampah dan banjir, dan sekarang pun belum ada terlihat kebijakan yang dilakukan untuk permasalahan tersebut oleh Pemko Pekanbaru,” tegasnya.
Safrul menambahkan, surat audiensi yang dikirim hari ini merupakan yang kedua. Dimana sebelumnya tepat pada tanggal 1 Juli 2019 lalu, BEM UNRI juga telah melayangkan surat yang sama, namun tidak direspon Pemko Pekanbaru.
“Kemarin dari hari jadi Pekanbaru kami sudah minta untuk audiensi tapi tidak ada sedikitpun digubris. Padahal setelah aksi (pembentangan spanduk protes) di hari jadi itu, kita sudah minta tapi tidak juga ditanggapi. Alasannya Walikota masih di luar kota atau di luar negeri,” keluhnya.
Menanggapi belum diresponnya surat tersebut, Safrul memastikan akan menggelar aksi unjuk rasa jika Walikota Pekanbaru masih enggan beraudiensi bersama mahasiswa.
“Pasti kami akan menggelar aksi unjuk rasa jika surat kedua ini tak kunjung ditanggapi,” pungkasnya. (bpc9)