BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sebanyak Rp 15 miliar anggaran yang dikucurkan Pemerintah Provinsi Riau untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi, ternyata tidak sepenuhnya untuk penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi ini.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger kepada bertuahpos.com, Senin (04/04/2016). “Anggaran yang ada itu dibagi ke beberapa pos. 15 miliar itu untuk bencana. Baik itu banjir, karhutla juga dan bencana lainnya,” katanya.
Edwar menyebutkan, anggaran yang sudah disiapkan untuk tahun ini di BPBD memang terbagi dibeberapa bidang. Selain itu pos anggaran untuk bencana karhutla, total secara keseluruhan ada sebanyak Rp 123 miliar, terbagi dalam pos anggaran di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain.
Menurutnya dari melihat kondisi keuangan yang seperti itu, dia menegaskan kemungkinan besar anggaran itu cukup untuk mengatasi dan melakukan pencegahan terhadap bencana Karhutla di Riau. Jika kondisinya lebih memungkinkan dibanding tahun 2015 lalu.
“Kita berharap jangan sampai sama dengan tahun 2015 lalu. Kalau melihat kondisinya seperti ini, atau angka kebakaran hutan dan lahan itu bisa ditekan sejak dini. Anggaran sebanyak 15 miliar rupiah itu cukuplah,” tambahnya.
Seperti yang dijanjikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) sebelumya. Bahwa bantuan dua helikopter untuk melakukan pemadaman api sudah dikirimkan ke Riau. Kedua helikopter itu, kata Edwar adalah heli jenis MI 8 dan MI 171.
Sebelumnya dia menegaskan bahwa izin operasi dari helikopter itu belum keluar dari Kementerian Perhubungan. “Kami akan desak, dan akan diusahakan dalam waktu dekat ini. Kami harap Menteri Perhubungan segera memproses itu,” sambungnya.
Hingga saat ini, informasi yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kota Pekanbaru, bahwa kondisi cuaca di beberapa wilayah di pesisir Riau memang sedang mengalami kekeringan. Intensitas curah hujan justru sedikit lebih tinggi di wilayah Riau daratan.
“Sejauh ini kami akan tetap berupaya melakukan upaya pencegahan dan pemadaman di sisa hutan yang sudah terbakar. Sejauh ini kami bekerja sama dengan aparat TNI Polri dan beberapa relawan serta anggota BPBD di daerah-daerah masih melakukan upaya pemadaman api” tambah Edwar.
Penulis: Melba