BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger menyebutkan bahwa hingga saat ini lebih kurang 1.000 hektar lebih lahan di Riau dipastikan sudah terbakar.
“Luasan lahan yang terbakar sekarang diprediksi sudah mencapai 1.000 hektar lebih,” katanya kepada bertuahpos.com, Senin (04/04/2016).
Data terakhir yang tercatat di BPBD beberapa waktu lalu, lahan yang sudah habis terbakar di Riau sebanyak 760 hektar. Laporan data terakhir belum dirincikan secara pasti.
Sebagian besar lahan yang terbakar adalah lahan masyarakat dan lahan perusahaan, dengan luasan perbandingan hampir sama banyaknya. Dalam situasi seperti ini, meski semua pihak sama-sama komit untuk melakukan pencegahan dan pemdaman api, tetap saja masalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tetap harus dapat perhatian khusus.
( Baca:Anggaran 15 Miliar Ternyata Tidak Hanya untuk Karhutla)
“Campur lahannya. Ada lahan masyarakat ada juga lahan perusahaan. Open akses. Semua komit kok untuk mengatasi masalah ini. Tidak hanya pemerintah bahkan masyarakat juga komit,” tambahnya.
Hingga saat ini, BPBD baik kabupaten dan kota, ataupun BPBD Provinsi mempuyai anggota sebanyak 2.000 personil yang siap turun ke lokasi kebakaran. Edwar pastikan jumlah personil itu cukup. Mengingat upaya pemadaman dan pencegahan Karhutla juga dibantu oleh tim dari TNI, Polri dan anggota Manggala Agni.
Jikapun nantinya kondisi kebakaran hutan dan lahan di Riau sama persis seperti tahun-tahun sebelumnya, dia menegaskan bahwa personil yang tersedia, cukup menangani kasus ini.
“Kalau personil sudah ada 2.000 personil. Ini gabungan dengan kabupaten/kota. Personil dengan jumlah sebanyak itu kita yakin cukup. Kita berharap tidak seperti tahun sebelumnya. Kami minta Provinsi tetangga juga cepat tanggap seperti kita,” sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak Rp 15 miliar anggaran yang dikucurkan Pemerintah Provinsi Riau untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi, ternyata tidak sepenuhnya untuk penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi ini.
Edwar menyebutkan, anggaran yang sudah disiapkan untuk tahun ini di BPBD memang terbagi dibeberapa bidang. Selain itu pos anggaran untuk bencana karhutla, total secara keseluruhan ada sebanyak Rp 123 miliar, terbagi dalam pos anggaran di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain.
Menurutnya dari melihat kondisi keuangan yang seperti itu, dia menegaskan kemungkinan besar anggaran itu cukup untuk mengatasi dan melakukan pencegahan terhadap bencana Karhutla di Riau. Jika kondisinya lebih memungkinkan dibanding tahun 2015 lalu.
Penulis: Melba