BERTUAHPOS.COM, SIAK – Sungguh kejam perlakuan PT Sarana Inti Raya (SIR) terhadap ratusan karyawannya sendiri. Selama bertahun-tahun karyawannya diperlakukan seperti binatang, dan hari ini, Senin (29/09/2014), ratusan karyawan berunjuk rasa selama empat hari.
Aksi mereka dipicu rasa tidak kuat lagi menahan kekejaman yang dilakukan PT SIR. Karyawan melakukan aksi mogok kerja kerja selama empat hari mulai dari harii ini tanggal 29 September hingga 2 Oktober mendatang.
Kepada bertuahpos.com, para pendemo saling berebut agar keluhannya disampaikan melalui media, supaya sampai ke telinga Dinas Tenaga Kerja. Mereka berharap, PT SIR diberikan sangsi atas intimidasi yang di perlakukan terhadap buruhnya.
Seperti yang dibeberkan Hasan koordinator aksi demonstran, PT SIR telah mengangkangi hak-hak buruhnya selama bertahun-tahun. Semua buruh dipaksa bekerja keras dari pagi sampai sore. Namun upah yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan.
“Kami semua diwajibkan membawa anak dan istri untuk berkerja. Tapi gajinya cuman dihitung satu orang. Per bulannya cuma dua juta rupiah kami dibayar. Kerjanya seharian lagi, mana cukup untuk kebutuhan,” ungkap wakil ketua Serikat Pekerja Perjuangan itu.
Ditambahkan Nenggolan, salah sorang buruh abdeling 7 yang turut kesal menceritakan. Bus sekolah PT SIR tidak berfungsi, sehingga anak-anak yang mau berangkat sekolah dinaikkan ke dalam truk. Ada bus, tapi hanya digunakan untuk antar jemput pihak manajemen saja.
“Masa anak kami mau sekolah macam kambing aja, dibikin di atas truk. Itupun kadang gak sampai sekolah ngantarnya, masih jauh lagi sudah disuruh turun semua anak-anak kami, disuruhlah jalan kaki,” jelas pria beranak 11 itu.
Diungkapkan Nainggolan lagi, tempat penitipan anak bayi tidak layak di setiap abdeling. Kondisi tempat penitipan bayi dan musholla juga sudah reot dan hampir tumbang. “Kayak kandang babi aja tempat penitipan anak bayinya. Musholla juga mau tumbang, masa di tengah-tengahnya ada rumput-rumput. Kalau gak percaya boleh kita tengoklah sekarang. Ini saya juga punya foto-fotonya,” tandasnya, sambil menunjukkan gambar tempat penitipan anak bayi yang mau tumbang itu. (syawal)