BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi ada Provinsi Riau nihil hotspot atau titik panas, Rabu (06/04/2016). Setelah sebelumnya sempat menjadi daerah paling banyak menyumbang hotspot sejak awal April 2016.
Seperti yang disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Informasi BMKG Riau, Slamet Riyadi kepada kru bertuahpos.com. “Hari ini hotspot di Sumatera hanya ada dua titik. Sedangkan Riau nihil hotspot,” katanya, Rabu (06/04/2016).
Kondisi ini sudah jauh membaik ketimbang dua hari yang lalu. Pada Senin (04/04/2016, Riau sempat menjadi daerah menyumbang hotspot terbanyak dengan 18 titik. Kemudian Selasa (05/04/2016), jumlah tersebut naik drastis menjadi 34 titik, dengan Kabupaten Bengkalis yang rutin sumbang hotspot.
Slamet sejak jauh hari telah menyampaikan bahwa kepada masyarakat Riau terutama yang berada di kawasan pesisir untuk senantiasa mewaspadai kemungkinan potensi timbulnya titik api. Pasalnya kendati masih berpotensi hujan, Riau sudah memasuki musim kemarau.
Untuk informasi visibility atau jarak pandang di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dan sekitarnya masih tujuh kilometer. Sehingga belum menganggu jadwal penerbangan di Bandara SSK II. Pantauan bertuahpos dari Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) depan Kantor Walikota Pekanbaru menunjukkan kualitas udara masih baik. Sedangkan Dumai empat kilometer, Pelalawan lima kilometer, dan Rengat 200 meter.
Selain itu secara umum prakiraan cuaca di Riau cerah berawan. “Potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang terjadi di wilayah Riau bagian Utara, Barat, Tengah, dan Selatan pada siang atau sore dan malam dini hari,” sebut Slamet.
Angin secara umum dari arah Variabel dengan kecepatan 05 –  15 knots (09 – 27 km/jam). Temperatur maksimal 32.0 – 34.0 celcius, dengan kelembaban maksimal 93 – 98 persen.
Lalu prakiraan tinggi gelombang laut berlaku mulai pulul 07.00 WIB sampai 19.00 WIB, untuk Rokan Hilir (Rohil) 0.25 – 0.5 meter, Dumai 0.25 – 0.5 meter, Bengkalis 0.25 – 0.5 meter, Inhil 0.25 – 0.5 meter, Kepulauan Meranti 0.25 – 0.5 meter,
Penulis: Riki