BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Mantan Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim punya harapan besar agar di masa pemerintahan Syamsuar tidak mengabaikan 2 poin penting yang sudah dilakukan di masa pemerintahannya.
“Saya titip ke Pak Syamsuar, pertama soal Muatan Lokal (Mulok) Budaya Melayu dan embarkasi haji antara Riau yang kini masih berproses,” katanya, Selasa, 26 Februari 2019 di Pekanbaru.Â
Wan Thamrin menyebut dirinya punya harapan besar agar Pemprov Riau generasi baru tetap mempertahankan dan melanjutkan sisa pekerjaan yang belum tuntas di masa dia.Â
Pertama, soal Mulok Budaya Melayu. Meski belum sepenuhnya tujuan tercapai, namun untuk sementara ini sudah berjalan penggunaan bahasa melayu di ruang publik. Seperti di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Namun untuk penerapan dalam kurikulum pendidikan saat ini masih dalam proses.
 “Ini lah yang kami titip ke Pak Syamsuar agar dikawal hingga betul-betul terlaksana,” sambungnya.Â
Titipan kedua untuk Syamsuar, yakni embarkasi haji antara Riau, yang hingga kini juga masih dalam proses menunggu SK penetapan dari Kementeriaa Agama (Kemenag) RI. Beberapa proses urgen yang sebelumnya diminta oleh pusat sebagai syarat sudah dipenuhi oleh Pemprov Riau dengan harapan tahun 2019 embarkasi haji antara Riau sudah berjalan, agar keberangkatan jemaah haji asal Riau tidak lagi dengan embarkasi Batam.
“Capek badan ini memperjuangkannya, Pak Syam. Walaupun ada daerah di Riau yang meminta pakai embarkasi Batam, saya rasa itu hanya persoalan teknis saja. Ini juga saya titipkan ke Pak Syamsuar. Berdoalah sama-sama,” sambungnya.Â
Dia menambahkan, jangan hanya karena ada surat dispensasi dari Kabupaten Kepulauan Meranti, embarkasi haji antara Riau 2019 batal. Jangan karena menimbang 78 orang jemaah dari Meranti, sebanyak 5000 jemaah haji asal Riau terbengkalai.Â
“Jujur saya katakan kita sudah kalah dengan Jambi dan Bengkulu. Padahal fasilitas embarkasi yang kita punya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kedua daerah itu,” sambung Wan Thamrin. (bpc3)Â