BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau mengakui untuk menggerakkan realisasi anggaran pemerintah supaya bisa terserap lebih besar, upaya yang dilakukan tidak hanya sebatas melakukan intervensi kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Ahmad Ijazi mengatakan sebagian besar kendala yang dikeluhkan oleh SKPD dalam melakukan realisasi anggaran pemerintah terbentur masalah kebijakan dan prosedur yang dilakukan. Sebab itulah intervensi dari pemerintah perlu dilakukan.
“Makanya tidak hanya sebatas intervensi saja yang bisa dilakukan. Tapi harus ada dorongan lain. Karena kita mengakui juga, bahwa bagi mereka tidak mudah untuk menyelesaikan tugas seperti ini, namun tetap harus digesa untuk dilakukan realisasi tinggi,” ujarnya, Rabu (10/08/2016).
Per tanggal 9 Agustus kemarin, realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Riau baru mendekati angka 29 persen, dari sebelumnya 26 persen sampai 27 persen. Kalau normal saja dalam seminggu anggaran tersebut bisa terealisasi sebesar 3 persen saja, menjelang akhir Agustus mungkin bisa direalisasikan sebesar 38 persen.
Upaya yang harus digesa saat ini, selain melakukan realisasi, pemerintah juga harus fokus pada pendapatan yang besar dan memulai lakukan kegiatan pembangunan. “Kami ingin setelah bulan Agustus ini ada kegiatan yang menyedot anggaran besar. Supaya realisasi APBD bisa naik drastis, baru setelah itu berjalan sesuai target,” tambahnya.
Ahmad Ijazi mengakui dengan kondisi saat ini, pemerintah memang harus bekerja keras. Namum demikian tetap berjalan sesuai prosedur. Sebagian besar anggaran yang tidak bisa direalisasikan dalam SKPD adalah anggaran yang bersifat hibah ke masyarakat. Dia juga meminta kepada masyarakat yang menerima bantuan hibah itu juga harus mengikuti sesuai prosedur yang sudah ditetapkan.
Penulis: Melba