BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Sampai saat ini, sudah lima kloter dari Riau yang berangkat ke tanah suci Mekkah. Tinggal empat kloter lagi yang akan berangkat melalui Bandaran Sultan Syarif Kasim II, sementara sisanya masih ada beberapa kloter yang akan melintas lewat jalur laut atau dari bandara perintis diserahkan masing-masing.
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Ijazi, hal terpenting selain masalah keamanan dan keselamatan, dia meminta jamah haji asal Riau untuk terus mendoakan tanah kelahirannya bebas dari asap. “Kami cuma minta jamaah haji asal Riau bisa mendoakan Riau bebas dari asap,” katanya, kepada wartawan di kantor Gubernur Riau, Jumat (12/08/2016).
Dia menambahkan, dalam situasi seperti ini Riau perlu mendapat dukungan dari banyak pihak, tidak hanya dukungan dari pihak-pihak yang memang bertugas mengatasi masalah itu, melainkan juga dukungan masyarakat Riau secara umum, khususnya masyarakat Riau yang saat ini tengah menjalankan ibadah haji.
Ahmad Ijazi menyebutkan bahwa momentum untuk beribadah ke tanah suci merupakan sesuatu yang sangat bernilai. Sebagai hamba Allah, sebagai muslim dan sebagai warga negara. Jika semua orang meyakini bahwa doa di tanah suci lebih diijabah, tentunya tidak ada salah kalau harapan masyarakat Riau untuk bebas dari asap juga bisa menjadi permohonan khusus di tanah suci.
“Kita yakin doa orang yang berhaji pasti diijabah. Kita harapkan jamaah haji Riau untuk berdoa bagi kebaikan Riau. Kita hampir setiap tahun dapat musibah asap. Supaya betul-betul terhindar dari musibah. Mungkin kita tahu bencana asap ulah manusia sendiri,” tambahnya.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kemenag riau, jumlah keseluruhan jamaah haji asal Riau yang berangkat ke tanah suci tahun ini 4.036. Untuk kloter pertama berasal dari Batam. Sementara kloter ke dua dan ke tiga berasal dari kota Pekanbaru. Sedangkan kloter ke empat berasal dari Pekanbaru dan Bengkalis. Untuk kloter ke lima keberangkatan dari daerah Kuansing, Inhu dan Pekanbaru.
Penulis: Melba