BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Tingginya angka kebutuhan LPG bersubsidi di Pekanbaru membuat keberadaan Pangkalan gas bersubsidi meningkat. Hingga Agustus ini saja ada sekitar 25 surat permohonan untuk menjadi sub distributor ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Disperindag, Mas Irba kepada bertuahpos.com. “Sampai saat ini sudah 25 permohonan yang meminta rekomendasi ke kita,” ujarnya, Rabu (05/08/2015).
Irba menyebut minat masyarakat untuk menjadi pangkalan LPG 3 kg memang meningkat. Hal ini seiring tingginya kebutuhan akan gas setelah Pekanbaru tidak mendapat jatah minyak tanah, sesuai program konversi minyak ke gas.
Irba menilai prospek bisnis sebagai Pangkalan LPG 3 kg memang cerah. “Bayangkan saja kita duduk-duduk di rumah, orang datang beli gas. Kalau dengan HET kita saat ini, sudah untung bersih Rp 2000 pertabung. Kalau dalam seminggu saja dapat alokasi 500 tabung, kalikan saja empat minggu sudah berapa, hanya dengan duduk-duduk saja,” katanya.
Pihaknya baru mengeluarkan izin sub penyalur kepada 519 pelaku usaha pangkalan dari 12 agen. “Kita maunya semakin banyak pangkalan semakin memudahkan masyarakat mendapatkan gas bersubsidi,” katanya.
Saat ini Disperindag tengah menyiapkan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) baru. Sesuai arahan SK plt Gubernur Riau agar tiap daerah melakukan kenaikan dari HET lama.
Sesuai SK walikota Pekanbaru HET gas bersubsidi Rp 14ribu pertabung. Namun di lapangan banyak kedapatan pangkalan nakal yang menaikkan harga sekehendak hati, mulai Rp 16 ribu sampai Rp 25 ribu. “Kita sudah sering ingatkan jika ada yang memainkan HET, langsung cabut izinnya,” tegas Irba. (Riki)