BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Laboratory HI Fisip Universitas Riau bekerja sama dengan FAIR kembali mengadakan kegiatan rountable discussion dengan pemerintah kota Batam.
Dalam diskusi ini, Syafitri Ramadhani selaku wakil ketua FAIR UR dan sekretaris jurnal Lab. HI mengatakan, diskusi ini menghadirkan tiga orang narasumber yaitu Dr. M. Syuzalri., M.Si asisten pemerintahan kota Batam, Saiman Pakpahan, S.IP., M.Si pakar politik Universitas Riau, dan Drs. Syamsul Bahri, M.Si sosiolog Universitas Riau (UR).
“Kali ini kita mengangkat tema tentang strategi penanganan pemukiman kumuh di kota Batam,” ungkapnya kepada bertuahpos.com usai acara, jumat, (16/09/2016).
Dijelaskan Syafitri, banyak hal yang didiskusikan dalam kesempatan ini. Mulai membahas karakteristik pemukiman kumuh, kriteria umum pemukiman kumuh, kriteria khusus pemukiman kumuh, sebab dan proses terbentuknya pemukiman kumuh sampai ke masalah-masalah yang timbul akibat pemukiman kumuh.
Selain itu, Syafitri juga menjelaskan bahwa FAIR UR adalah singkatan untuk Forum for Academician of International Relations di Universitas Riau. Ini merupakan suatu komunitas akademik dibawah naungan Lab HI FISIP UR yang memiliki kegiatan rutin setiap minggu nya, tepatnya setiap Sabtu pukul 16.00.
Kegiatannya dapat berupa diskusi, movie-review maupun bedah buku. FAIR Post UR terinspirasi dari militansi para akademisi-akademisi Hubungan Internasional yang berasal dari berbagai pemikiran.
“Di luar dari definisi mendalam mengenai Positivis, Post-Positivis, Post-Strukturalis, dan Post-Modernis kami ada di sini. FAIR Post UR akan menjadi penyalur pemikiran untuk menggerus degradasi diskusi dan militansi akademik,” katanya. Kontributor HI dan non-HI dapat berkontribusi ke dalam kanal ini melaui surel fairpostur@gmail.com.
Penulis: Arie