BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau mengemukakan, berdasarkan data yang pernah dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, luasan perkebunan di Riau selayaknya 3,5 juta hektare. Dari luasan itu yang dilepas dari kawasan hutan hanya 1,6 juta hektare. Sementara sisanya masih dalam status kawasan hutan.
Informasi itu dikemukakan Kepala Dinas Pekebunan Provinsi Riua, Muhibul Basyar kepada bertuahpos.com. “Dari luasan itu ada sebanyak 1,3 juta hektare lahan perkebunan di Riau yang masih berstatus kawasan hutan,” katanya.
Dia khawatir dari luasan 1,3 juta hektare itu termasuk kebun-kebun masyarakat yang sudah bertahun-tahun menjadi ladang pencaharian mereka. Yang pada akhirnya harus tergesar karena status kawasan hutan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
“Jujur ini yang saya pikirkan sejak awal. Sulit rasanya menerima hal seperti ini. Tapi mau bagaimana. Kalau perusahaan tidak masalah. Itu urusan mereka bagaimana mendapat legalitas,” tambahnya.
Muhibbul menyebutkan, dalam kondisi seperti ini, dia menuding jelas tidak ada keberpihakan pemerinah Pusat terhadap masyarakat Riau. Padahal, jika dilihat dalam kajian sejarah, sudah sejak lama masyarakat Riau menggantungkan hidup dengan berkebun, seperti kelapa sawit.
Sejak zaman nenek moyang masyoritas penghasilan masyarakat memang berkebun. Kata Muhibul, soal kebakaran lahan memang itu fakta, tapi luasan kebun sawit yang terbakar bisa dibadingkan, dari sisi kuantitas malah jauh lebih sedikit dibanding lahan kosong menganggur terbakar.
“Saya ingin membantah bahwa pembangunan kebun sawit tidak seperti itu walau ada yang nakal. Kami akui itu,” tambahnya.
Termasuk jika dirunut sejak awal, bagaimana Kementerian Kehutanan sejak awal sudah memberikan lahan HPH secara mudah untuk digarap perusahaan. Sehingga jatah yang seharusnya untuk penghidupan dan topangan ekonomi masyarakat malah digarap oleh pengembang swasta.
“Ini memang rumit tapi harus dipikirkan untuk memberikan solusi. Masyarakat Riau saat ini tidak punya lahan berkebun sawit, karena semuanya diberikan ke HP,” katanya.
Penulis: Melba