BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pekatnya kabut asap di Pekanbaru menyebabkan maskapai menunda keberangkatan dan kedatangannya di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Pada Jumat (11/09/2015), pukul 11.11 WIB ada delapan penerbangan yang delayed atau tertunda.
Hal itu disampaikan Airport Duty Manager SSK II, Ibnu Hasan kepada bertuahpos.com. “Sampai saat ini ada delapan yang delayed,” katanya di ruang kerja, Jumat (11/09/2015).
Dijelaskan Ibnu, penundaan penerbangan dikarenakan jarak pandang yang masih dibawah layak terbang. “Tadi pagi untuk jarak pandang masih 500 meter, ini yang membuat maskapai untuk menunda keberangkatan,” katanya.
Sampai saat ini belum satupun maskapai yang landing atau mendarat ke SSK II. Sedangkan untuk keberangkatan baru satu, yakni Lion Air menuju Jakarta.
Untuk jadwal terbang yang menunda keberangkatan antara lain Air Asia AK 430 ke Kuala Lumpur, Batik Air ID 6855 ke Jakarta, dan dua penerbangan Garuda ke Jakarta. Sedangkan kedatangan yang delayed Air Asia AK 431 dari Kuala Lumpur, Garuda Indonesia dua penerbangan dari Jakarta, Batik Air ID 6852 dari Jakarta.
Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau mendata untuk jarak pandang di Pekanbaru sempat 500 meter. Untuk hotspot atau titik api pada Jumat pagi (11/09/2015), Pekanbaru zero titik api.
Hotspot yang berada di Riau sebanyak 11 titik berada di Pelalawan dua titik, Indragiri Hilir (Inhil) tiga titik, sedangkan Indragiri Hulu (Inhu) sebanyak enam titik. Sedangkan yang memiliki tingkat kecepatan di atas 70 persen hanya sembilan titik, di Inhu lima titik, Pelalawan dua titik, dan Inhil dua titik.
Selain itu titik api juga terpantau di Jambi 59 titik, Lampung tujuh titik, Sumatera Selatan (Sumsel) 449 titik, dan Bangka Belitung (Babel) 49 titik.
Pantauan bertuahpos.com, dari Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di depan Kantor Walikota Pekanbaru dan simpang Mal SKA menunjukkan kualitas udara di level tidak sehat. (Riki)