BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau mengakui salah satu penyebab jatuhnya harga tandan buah segar atau TBS Riau, karena ketergantungan terhadap pasar ekpsor.
Asisten II Bidang Ekonomi Setdaprov Riau, Masperi, mengakatakn masalah turunnya harga TBS di Riau belakangan ini sangat berkaitan dengan faktor ekternal.
“Ketika harga ekspor CPO kita melemah ke tingkat terendah, tentu akan berimbas kepada TBS yang menjadi sumber penghasilan petani,” katanya kepada bertuahos.com, Kamis (20/08/2015).
Pemerintah Provinsi Riau juga sepakat akan ada kombinasi atau perpaduan kebijakan ditingkat nasional. Sementara ini Pemerintah Provinsi Riau masih menunggu gabungan dari kebijakan itu.
Upaya itu nantinya akan dilakukan dalam lobi kepada negara penerima ekspor CPO, bagaimana pemerintah bisa meyakinkan negara-negara itu untuk meningkatkan daya beli CPO terhadap Riau.
Anjloknya harga tandan buah segar atau TBS Riau dua pekan terakhir memberi dampak buruk bagi petani sawit swadaya. Jika dipekan sebelumnya, harga TBS untuk petani swadaya berkisar diharga Rp 650 sampai Rp 800, pekan ini informasi dari setiap kabupaten/kota, harga TBS menyentuh harga Rp 500.
Menurut Sekretaris Penetapan Harga TBS Riau, Rusdi, hasil rapat penetapan harga TBS periode 19 Agustus sampai dengan 25 Agustus 2015 terjadi penurunan harga sebesar Rp 109. Untuk TBS umur 10 tahun ke atas Rp 1.200 lebih, yang sebelumnya Rp 1.300 lebih. Sedangkan untuk harga Cride Palm Oil Rp 6.000 lebih. “Informasi yang kami dapatkan dari kabupaten/kota harganya bahkan menyentuh harga Rp 500,” katanya, Rabu (19/08/2015).
Daftar harga TBS periode pekan ini, untuk umur 3 tahun Rp 921,60, umur 4 tahun Rp 1.029,47, umru 5 tahun Rp 1.101,75, umur 6 tahun Rp 1.133,86, umur 7 tahun Rp 1.177,23, umur 8 tahun Rp 1.213,91, umur 9 tahun Rp 1.252,70, dan umur 10 tahun sampai 20 tahun Rp 1.287.78. (Melba)