BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus menggenjot penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak. Hal ini mengingat berkurangnya pendapatan daerah dari dana bagi hasil pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pekanbaru, Azharisman Rozie menyebutkan memasuki semester ke dua ini pihaknya optimalkan pendapatan dari sektor pajak. Setidaknya ada tiga pajak yang selama ini dominan mendatangkan income bagi kas daerah. Yakni Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Pajak Penerang Jalan (PPJ).
“Seperti PBB kita genjot menjelang waktu tempo. Makanya saya panggil lurah dan camat sampaikan akan memberikan intensif kalau berhasil. Kalau tidak berhasil dipertimbangkan lurah atau camat non job. Pak wali setuju,” katanya.
Tahun 2016 ini setidaknya Pemko Pekanbaru menargetkan PAD sektor pajak senilai Rp 700 miliar. Jumlah ini meningkat dari target tahun 2015 yang hanya berkisar Rp 500 miliar.
Saat ditanya raihan pendapatan hingga awal semester ke dua ini, Rozie menyebutkan masih 30 persen. Ketika ditanya apakah dengan sisa lima bulan sampai akhir tahun target tercapai, dengan jujur Rozie dirinya tidak mampu. “Saya jadi Sangkuriang pun tidak bisa (capai target) sebegitu besar,” sebutnya.
Rozie mengatakan ada tiga persoalan mendasar yang membuat pencapaian PAD sektor pajak rendah. “Tiga persoalan mendasar teknis, administrasi, dan non teknis. Ini yang saya perbaiki SDM bukan kualitas tetapi integritas,” katanya.
Bagi Rozie terpenting itu integritas seluruh pegawai. Dirinya yakin jika ketiga itu dibenahi makan akan berdampak pada baiknya perolehan PAD. “Naik. Saya yakin PAD naik,” tuturnya.
Ketika disampaikan bahwa Kepala Dispenda yang lama juga melakukan strategi yang sama, Rozie enggan berkomentar. “SDM saya tidak komen, kalau saya tidak memperhatikan apakah dulu ada pembinaan atau tidak,” kata Rozie.
Tentang target yang akan dicapai hingga akhir tahun ini, Rozie enggan menjawabnya tanpa memberikan alasan yang jelas. “Makanya saya tidak mau bicara soal target. Nanti kita lihat,” sebutnya.
Sebagai informasi, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT memang tengah menyoroti kinerja Dispenda. Sebab potensi pajak untuk Pekanbaru dalam setahun bisa mencapai Rp 1 triliun.
Azharisman Rozie sendiri baru menjabat sebagai Kepala Dispenda terhitung Selasa (28/06/2016) menggantikan kepala dinas sebelumnya Yuliasman yang merupakan hasil Assessment Eselon II yang dilakukan Walikota beberapa waktu lalu. Yuliasman dimutasi ke Staf Ahli Walikota.
Penulis: Riki