Dilema Afganistan di Tengah Konflik Iran AS Akibat Tewasnya Qaseem Soleimani
BERTUAHPOS.COM – Tewasnya Qaseem Soleimani memecahkan amarah Iran terhada AS. Genderang perang ditabuh setelah Iran menyatakan bahwa pembunuhan terhadap komandan pasukan elite mereka, sebuah kejahatan terorisme internasional
AS juga tidak mau tinggal diam. Setelah pernyataan balas dendam yang disuarakan Iran, AS menambah personel pasukannya di Timur Tengah. Situasipun kian memanas.
Di tengah konflik antara kedua negara ini, Afganistan menjadi negara yang paling dilem. Sebab Afganistan punya hubungan baik antar kedua negara itu. Sebelumnya Afganistan memang sudah menyuarakan rasa belasungkawanya terhadap tewasnya Jendral Qaseem Soleimani. Namun Afganistan menjadi menagara paling berdampak jika keduanya sepakat perang
Afghanistan meminta tetangganya, Iran dan Amerika Serikat untuk mencegah eskalasi konflik. “Dalam pembicaraan dengan Sekretaris Negara AS, saya sekali lagi menekankan bahwa tanah Afghanistan tidak boleh digunakan untuk melawan negara ketiga atau dalam konflik regional,” kata Presiden Afghanistan, Achraf Ghani sebagaimana diucapkannya pada Al-Jazeera.
Kepala eksekutif Afghanistan, Abdullah mengatakan pihaknya berharap bahwa peristiwa itu tidak akan berdampak negatif pada kerja sama antara teman-teman dan negara sahabat lainnya. Mantan presiden Afganistan Hamid Karzai juga menyerukan ketenangan di antara kedua negara.
“Iran dan Afghanistan agar menahan diri. Kehadiran militer AS di Afghanistan, telah mempertahankan hubungan ramah dan persaudaraan,” tulis Karzai. “Dalam menghadapi tantangan saat ini, kami berharap Iran akan melanjutkan pendekatan yang bijak dan tetap bersahabat.”
Amerika Serikat adalah sekutu strategis Afghanistan, di mana AS menempatkan militernya di negara itu selama hampir dua dekade. Sedangkan Teheran telah bertahun-tahun menampung jutaan pengungsi Afghanistan. Maka Afganistan berteman baik dengan AS dan Iran. (bpc3)