BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bank Indonesia menargetkan jelang tutup tahun 2016, perputaran uang lusuh di tengah masyarakat di bawah umur 10 persen.
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Riau Ismet Inono mengatakan, upaya yaNg sudah dilakukan untuk penarikan uang lusuh yaitu dengan membuka pelayanan penukaran uang lusuh di perbankan daerah.
“Kami juga sudah melakukan penandatanganan kerja sama pelayanan proses penukaran uang lusuh untuk bisa ditukarkan dengan uang yang layak edar dimasyarakat,” katanya.
Ismet menambahkan, dari 12 kabupaten dan kota di Provinsi Riau, Kota Pekanbaru adalah salah satu daerah dengan sebaran uang lusuh atau uang tidak layak edar dengan jumlah yang sangat tinggi.
Secara rasio BI mencatat ada sebanyak 30 persen uang lusuh. Angka ini kata Ismet jauh lebih tinggi dibanding dengan tahun sebelumnya.
Kerjasama dengan 48 perbankan, baik swasta, bank pemerintah dan bank daerah, merupakan salah satu cara untuk melakukan penarikan uang lusuh dalam skala besar
Oleh sebab itu BI menargetkan menjelang akhir tahun setidaknya angka peredaran uang lusuh di Pekanbaru di bawah 10 persen.
“Bank-bank ini menjadi media distribusinya. Kalau semakin banyak channel penukaran uang, maka semakin cepat. Persepsi yang muncul di tengah masyarakat bahwa orang yang mau tukar uang harus jadi nasabah dulu, itu hal yang tidak benar. Siapa saja boleh tukar uang diperbankan,” sambungnya.
Penulis : Melba