BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau, Syamsuar melontarkan kritiknya terhadap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan layanan kesehatan di rumah sakit di Provinsi Riau. Pihak BPJS maupun rumah sakit, hingga kini belum memberikan pelayanan baik kepada masyarakat.
Â
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengaduan yang masuk ke BPJS maupun pengaduan yang masuk kepemerintah mengenai pelayanan rumah sakit. Sehingga, kehadiran BPJS belum sepenuhnya bisa membantu masyarakat yang ingin berobat.
Â
“Di Riau ini ada banyak dokter-dokter yang hebat. Jadi kalau untuk menangani penyakit jangan khawatir lah, tapi baik di BPJS maupun di rumah sakit masih sedikit yang punya mindset melayani. Makanya ini yang harus dibangun,” ungkapnya, dalam pertemuan antara Pemprov Riau dengan BPJS Kesehatan di kantor Gubernur Riau, di Pekanbaru, Selasa, 2 April 2019.
Â
Syamsuar menyatakan, masalah pelayanan kesehatan itu mendapat kedudukan penting bagi setiap orang. Jadi, jika ada masalah dalam pelayanan kesehatan, maka publik akan melakukan respon cepat. Dia memerintahkan, baik kepada pihak BPJS maupun rumah sakit untuk sesegera mungkin membenahi masalah pelayanan.
Â
“Buktinya orang-orang kaya di Riau ini masih banyak yang berobat ke Malaka, selain alasan sarana medis juga soal pelayanan. Pelayanan di sana jauh lebih baik. Kalau pelayanan di sini baik, pasti tidak banyak orang yang berobat ke Malaka,” sambungnya.
Â
Dia juga meminta kepada pihak BPJS dan rumah sakit, untuk kembali meluruskan niat. Sudah sewajarnya masyarakat miskin di Riau ini mendapatkan pelayanan kesehatan dan lebih diprioritaskan. Apalagi soal pelayanan kesehatan sudah menjadi kewajiban nasional.
Â
“Kalau sudah ini menjadi kewajiban nasional kenapa tidak pelayanan kesehatan itu diberikan maksimal?” sambungnya.
Â
Kepala BPJS Kesehatan Sumatera Bagian Tengah, Siswandi dalam pertemuan itu mengakui bahwa hingga kini masih banyak aduan yang masuk terkait pelayanan BPJS.
Â
“Kondisi riil bahwa masyarakat masih menyampaikan pengaduannya. kami masih perlu melanjutkan komunikasi ke seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Â
Diantara pengaduan yang banyak masuk mengenai pelayanan BPJS, yakni soal, e-KTP belum bisa menjamin masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan BPJS di rumah sakit.Â
Â
Selain itu, ada juga pengaduan pihak rumah sakit belum maksimal memberikan pelayanan kesehatan jika menggunakan katru BPJS; antrean panjang di Fasilitas Kesehatan (Faskes); dan lai-lain. (bpc3)