BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Provinsi Riau, Sudarman mengatakan kehadiran Gubernur Riau, Syamsuar saat kampaye Capres 01 Jokowi di Dumai, tidak sebagai Gubernur Riau. “Iya, Pak Gub itu cuti sehari ikut kampanye,” katanya.
Namun, secara pasti Sudarman tidak menjelaskan apakah cuti Syamsuar memang untuk hadiri kampanye atau tidak. Yang pasti, ditegaskannya, ketika hari itu, Syamsuar cuti sebagai Gubernur Riau. Â
Jokowi melangsungkan kampanye di Dumai pada Selasa, 26 Maret 2019. Syamsuar hadir dalam kampanye itu. Sebelumnya, Syamsuar memang sudah menyatakan diri memberikan dukungannya kepada Jokowi dalam Pilpres April 2019 mendatang.
Kehadirian Syamsuar dalam kampanye ini mendapat kritikan dari kubu BPN di Provinsi Riau. Juru Bicara BPN, Miftah Sabri menyebut, Syamsuar terlalu bersemangat, dan tidak bisa lagi membedakan mana kedatangan kepala negara, dan mana kedatangan Capres.
Miftah menilai sikap Syamsuar terlalu over excited, harusnya, Syamsuar bersikap lebih bijaksana dengan mempertimbangkan banyak hal untuk tidak hadir dalam kampanye Jokowi di Dumai.
Sebelumnya BPN juga mempertanyakan kehadiran Syamsuar di Dumai dalam kampanye Jokowi mengantongi izin cuti atau tidak. Apalagi, saat itu merupakan hari kerja, sehingga dianggap merugikan masyarakat.
Jauh sebelum ini, Gubernur Riau, Syamsuar sudah menyatakan sikapnya atas dukungan terhadap pasangan Capres Cawapres Jokowi-Ma’ruf. Sejak awal dia memang sudah menyatakan dukungan itu.Â
“Jadi begini ya, kami tidak ada komitmen politik waktu diusung oleh PAN dan PKS itu harus mendukung pilpresnya (Pilihan Presiden masing-masing partai). Tak ada komitmen seperti itu, tanyalah kepada mereka,” ungkapnya kepada bertuahpos.com.
Dia mengakui memang keberadaan PAN dan PKS sebagai perahu untuk ikut dalam Pilkada 2018 lalu memberikan peran yang sangat signifikan dalam perolehan suara.
“Berangkat kita ini kan memang harus pakai partai. Kalau tak ada partai kan tak bisa berangkat. Tak ada komitmen yang menyebutkan kalau saya ikut dengan partai ini nanti saya harus milih ini, kan bebas kalau soal itu,” kata Syamsuar.
Diungkapkannya, mengapa mengarahkan dukungan dalam Pilpres kepada Jokowi-Ma’ruf, merupakan pilihan yang logis. Sebab saat ini realitasnya Riau membutuhkan banyak sekali dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan daerah.
“Sikap politik kami realistis, dengan memberikan dukungan kepada hal-hal yang bersifat kerja nyata. Kami sekarang ini kan wakil pemerintah pusat. Tentulah kami butuh dukungan dari pemerintah pusat, yang kalau pembangunan itu hanya mengandalkan APBD tidak cukup, apalagi infrastruktur kita masih banyak hal-hal yang perlu dibenahi. Sementara Pak Jokowi ini punya perhatian ke daerah. Sikap kita, oh, jelas sekali seperti itu,” ujar Syamsuar. (bpc3)