BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau, Syamsuar menyatakan komplen kepada Dinas Kesehatan Provinsi Riau terkait data ribuan orang terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Dumai.
Dia meminta Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir untuk men-cek kembali data itu karena dianggap tidak masuk akal.
“Tidak masuk akal saya. Masa kebakaran luas di Bengkalis tapi jumlah ISPA terbanyak di Dumai. Diskes tolong di-cek lagi,” ujarnya, Rabu 27 Februari 2019.
Secara prinsip, Syamsuar tidak mengakui data tersebut, dan meminta agar informasi itu sebaiknya jangan disebarluaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menyebut bahwa data mengenai ISPA tersebut merupakan laporan dari setiap kabupaten/kota.
“Data ini berdasarkan laporan dari Pemkab masing-masing dan puskesmas yang kami terima,” kata Mimi.
Sebelumnya, data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat saat ini sudah ada ribuan orang di Dumai terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).Â
ISPA disebabkan karena mereka terpapar asap hasil kebakaran hutan dan lahan di daerah itu ataupun di daerah yang berdekatan dengan Dumai, seperti asap dari Bengkalis dan Rohil.Â
Data yang dikeluarkan Diskes Riau, sementara ini Dumai menduduki daerah dengan korban ISPA terbanyak. Yakni 2.199 orang.Â
“Sementara di Dumai terbanyak terpapar ISPA,” kata Kadis Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, kepada bertuahpos.com, Selasa, 26 Februari 2019 di Pekanbaru.Â
Baca:Â Ribuan Orang di Dumai Diserang ISPA, Asma, Bahkan Iritasi Mata Akibat Asap
Mimi menyebut selain ISPA, penyakit lain yang disebabkan asap Karhutla juga diderita warga di Dumai. Seperti pneumonia ada 7 orang, asma 52 orang, iritasi mata 58 orang dan iritasi kulit 28 orang.Â
Lalu di Bengkalis, jumlah masyarakat yang terpapar ISPA sebanyak 247 orang, asma 15 orang, pneumonua 4 orang, iritasi mata 24 orang dan iritasi kulit sebanyak 13 orang.Â
Selain di Dumai dan Bengkalis, kasus yang sama juga terjadi di Rohil. Asap sudah menyebabkan sebanyak 42 orang terpapar ISPA, 4 orang terkena asma, 8 orang mengalami iritasi mata, dan 16 orang lainnya mengalami iritasi kulit.Â
“Data sementara itu yang bisa kami keluarkan,” ungkapnya. (bpc3)