BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Maria Walanda (32) asal Jorong Tanjung Jati, Nagari Tujuah Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Propinsi Sumatera Barat, Rabu 16 Januari 2019, mendatangi Balai Wartawan (BW) Luak Limo Puluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota) untuk menyampaikan orangtuanya bernama Aspemawati (57) kembali hilang.
Sebelumnya Aspemawati juga pernah dilaporkan anaknya hilang pada tahun 2016 silam. Kemudian setelah diberitakan media masa, Aspemawati ditemukan anak kandungnya di Pekanbaru Riau dan sudah menetap di rumah anaknya bernama Fatimah Selvi di kawasan Rumbai
Belakangan juga hidup bersama anak lainnya bernama Sri Budiarti di Minas, Riau, namun pertengahan Desember 2018 lalu Aspemawati dikabarkan hilang atau pergi meninggalkan rumah anaknya yang sampai kini belum diketahui dimana keberadaannya.
“ Sejak ibu dilaporkan hilang pertengahan Desember 2018 lalu, sampai kini keberadaan ibu belum kami ketahui,†ujar anak kandungnya Maria Walanda, yang sengaja datang ke Balai Wartawan Luak Limopuluah.Â
Menurut Maria Walanda, dia mendapat kabar dari kedua kakaknya Fatimah Selvi yang merantau di Rumbai, Pekanbaru dan Sri Budiarti yang merantau di Minas, Riau, yang mengatakan bahwa ibu kandungnya Aspemawati hilang sejak pertengehan Desember 2018 lalu.
“ Kasus hilangnya ibu saya itu sudah dilaporkan oleh kedua kakak saya itu kepada pihak kepolisian, baik Polsek yang ada di Rumbai, Kota Pekanbaru dan Polsek yang ada di Minas, Riau. Namun, meski sudah dilakukan upaya pencarian, sampai saat ini keberadaan ibu kandung kami belum diketahui,†ungkap Maria Walanda.Â
Diakui Maria Walanda, kedatangannya ke Balai Wartawan Luak Limopuluah meminta bantuan kepada awak media untuk mengekpose peristiwa hilangnya ibu kandungnya Aspemawati.
“ Dulu, pada tahun 2016 lalu, ketika peristiwa ibu kandung kami hilang dari kediaman di Jorong Tanjung Jati, Nagari Tujuah Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, diekpose atau diberitakan sejumlah media massa, akhirnya ibu kami berhasil di temukan di Kota Pekanbaru. Kami sangat berharap, dengan diberitakannnya kembali ibu kandung kami yang hilang sejak Desember 2018 lalu, ada bantuan dari masyarakat yang bermurah hati memberikan informasi tentang keberadaan ibu kandung kami,†harap Maria Waland. (bpc15)Â