BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Demokrat menyamakan perusakan baliho dan benderanya sama seperti kejadian Jepang menyerang Amerika di Hawaii.
Karena serangan Jepang tersebut, Amerika yang sebelumnya tak ikut dalam Perang Dunia II kemudian terjun langsung dalam perang tersebut. Akibatnya, Jepang kemudian mengalami kekalahan hebat.
“Pak SBY bilang begini, dulu waktu Perang Dunia II, Amerika tak ikut langsung. Namun, ketika kapal mereka ditenggelamkan di Hawaii, Amerika kemudian melibatkan diri. Akibatnya, ya, Jepang kalah. Nah, silahkan diartikan sendiri,” kata kader Demokrat yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malaranggeng kepada bertuahpos.com, Sabtu 15 Desember 2018.
“Kejadian ini akan membuat konsolidasi Demokrat semakin kuat. Pak SBY sudah menegaskan bahwa beliau bukan kompetitor pak Jokowi. Yang bersaing ini pak Jokowi dan pak Prabowo. Tapi kalau kemudian partai Demokrat dizalimi seperti ini, tentu kami bereaksi,” tambah dia.
Baca:Â Spanduk Demokrat Dirusak, Airlangga: Kami Tak Berkomentar
Sebelumnya, Sejumlah spanduk partai Demokrat yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru dirusak oleh Orang Tak Dikenal (OTK). Hal ini terjadi ketika SBY dan Jokowi sama-sama mengunjungi Pekanbaru.
Dari pengamatan bertuahpos.com dilapangan, beberapa bendera dan spanduk lainnya masih tegak berdiri. Hanya spanduk dan bendera Demokrat yang dirusak OTK tersebut.
Ketua Umum Demokrat, SBY akhirnya memerintahkan agar semua spanduk dan bendera Demokrat yang ada di Pekanbaru diturunkan. Menurut SBY, lebih baik mereka mengalah daripada spanduk dan bendera mereka jadi korban perusakan.
“Saya perintahkan kepada sekjen (Hinca Pandjaitan), pemimpin Demokrat di Riau dan Pekanbaru, semua atribut, ucapan selamat datang atas kunjungan saya ke Riau, dan bendera Demokrat diturunkan,” kata Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dilanjutkan SBY, penurunan bendera ini adalah langkah Demokrat untuk mengalah, daripada bendera dan balihonya dirusak.
“Lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada kita menyaksikan bendera kita, baliho-baliho yang tidak bersalah dirobek,” sambung dia. (bpc2)