BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Serikat buruh di Riau meminta agar share kerja mereka tidak dikurangi minimal disamakan, meskipun Blok Rokan pada 2021 dikelola oleh PT. Pertamina (Persero).
Serikat buruh mewakili suara buruh Migas di Riau sudah komunikasikan mengenai keinginan mereka kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau.Â
“Benar, mereka sudah ada membicarakan masalah ini kepada kami walaupun masih secara lisan,” kata Kepala Disnakertrans Riau, Rasidin Siregar kepada bertuahpos.com, Senin, 26 November 2018 di Pekanbaru.
Rasidin menambahkan hingga kini pihaknya menunggu undangan secara resmi dari serikat buruh, untuk duduk satu meja membahas mengenai masa depan buruh Migas di Riau, setelah beroperasinya Pertamina di Blok Rokan.
Masalah ini memang menjadi kekhawatiran kaum buruh Migas di Riau, sebab mereka mencemaskan akan banyak pengurangan share dalam hal produksi minyak bumi.Â
Sehingga akan menyebabkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada perusahaan operator migas yang selama berpuluh tahun sudah menjalin kerja sama dengan PT. Chevron Pasifik Indonesia (CPI).
“Memang ini baru sebatas usulan keluhan yang disampaikan oleh serikat buruh kepada kami. Dan mereka masih menyampaikan keluhan itu secara lisan. Kami masih menunggu undangan duduk bersama untuk membicarakan masalah ini,” katanya. (bpc3)