BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Hingga hari ini, puluhan warga Perumahan Witayu, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru masih tinggal di tenda-tenda pengungsian karena rumah mereka masih terendam banjir.
Namun, dengan tinggal di pengunsian, warga mengaku khawatir rumah mereka akan didatangi oleh pencuri.
Hal ini menjadi salah satu kekhawatiran warga karena pada tahun 2017 lalu, salah satu rumah warga Perumahan Witayu dibobol oleh maling saat ditinggal oleh pemiliknya mengunsi di tenda pengungsian.
Baca:Â Banjir di Jalan Nelayan, Warga Khawatir Ada Buaya
“Tahun lalu pernah kejadian, rumah orang depan dibobol. Orangnya mengungsi, ini rumanhya dihabisi maling,” kata salah satu warga Perumahan Witayu, Sumiati saat ditemui bertuahpos.com, Sabtu 24 November 2018.
Hal ini juga yang menjadi alasan sejumlah warga lebih memilih membangun tenda sendiri tidak jauh dari rumah mereka, karena lokasi tenda pengungsian yang cukup jauh.
Beberapa warga juga meminta kelurahan untuk memberikan tenda lain di lokasi yang tidak jauh dari rumah mereka, meskipun tidak dilengkapi dengan dapur umum, seperti yang terdapat di tenda pengugsian utama.
“Kalau dekat kan bisa sering kita pantau rumah. Kalau jauh susah mau pantau rumah. Lagian kalau dekat kan gampang mau ambil apa-apa di rumah,” ungkap Taipah, salah satu pengungsi di tenda pengungsian yang berada di tepi Jalan Nelayan. (bpc11)